Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 30.216 orang atau sekitar 21,16 persen dari 142.831 warga yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua.
 
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis (2/12) menyebutkan mereka yang telah menerima vaksin lengkap itu terdiri atas 1.220 tenaga kesehatan, 20.262 petugas pelayanan publik, 1.329 warga lanjut usia (lansia), 2.110 orang remaja berusia 12-17 tahun dan 5.295 orang penerima vaksin gotong royong.
 
Sebanyak 20.262 petugas pelayanan publik yang telah selesai menerima vaksinasi secara lengkap terdiri atas personel kodim, kepolisian, kejaksaan negeri, pengadilan negeri, KPPN, pengadilan agama, wartawan, BPJS, pegawai pemerintah, BRI, aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum.
 
Kemudian, kata Bustam, saat ini ada 83.442 warga yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang terdiri atas 1.384 tenaga kesehatan, 64.962 petugas pelayanan publik, 3.958 lansia, 7.836 remaja berusia 12-17 tahun dan 5.302 penerima vaksin gotong royong.
 
Sampai saat ini, katanya, masih ada 53.226 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis satu, tetapi belum menerima vaksin dosis dua karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.
 
“Ada warga yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan dan ada warga yang belum masanya menerima vaksin COVID-19 dosis kedua,” ujarnya.
 
Ia menyatakan penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan dosis kedua bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia akan tetap berlanjut sesuai dengan jumlah sasaran.
 
Saat ini tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia tersebut masih menunggu kondisi kesehatan mereka  pulih untuk menerima penyuntikan vaksin COVID-19 secara lengkap.
 
Sementara itu, ia mengatakan pihaknya melakukan upaya percepatan vaksinasi, termasuk vaksinasi terhadap pelajar yang berusia 12-18 tahun di daerah itu, yang dilayani di setiap puskesmas.
 
Selain itu, ia minta kepada petugas kesehatan dinas dan puskesmas agar memberikan pelayanan vaksinasi keliling ke desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
 
Kemudian pihaknya meminta para camat agar membantu melakukan mobilisasi masyarakat di desa-desa dan kelurahan.
 
Ia menjelaskan, mobilisasi masyarakat dengan cara mengumpulkan mereka di aula kantor desa atau kecamatan, lalu petugas vaksinator yang akan datang ke lokasi untuk memberikan vaksin.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021