Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan memperbaiki saluran pipa distribusi milik sistem penyediaan air minum daerah itu yang rusak akibat gempa bumi Tahun 2007.
"Dalam minggu ini juga saluran pipa yang rusak di Kecamatan Lubuk Pinang itu akan kita perbaiki," kata Kabag Ekonomi dan Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Sunandi, di Mukomuko, Selasa.
Ia menyebutkan, kondisi saluran pipa distribusi air bersih tersebut saat ini turun pascagempa bumi tahun 2007 yang mengguncang daerah itu.
Akibat pipa tersebut turun, kata dia, distribusi air bersih bagi warga di Kecamatan Lubuk Pinang sedikit terganggu.
"Air bersih jadi tidak lancar diterima oleh warga di wilayah itu," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah setempat menggunakan dana yang dianggarkan sebesar Rp1 miliar untuk sistem penyedia air minum (SPAM) yang dahulu namanya perusahaan daerah air minum (PDAM).
Ia menjelaskan, dana untuk SPAM yang sebesar itu untuk gaji karyawan, untuk pemeliharaan hanya sedikit.
"Tidak besar anggaran untuk perbaikan itu, hanya mengganti pipa yang turun dan tidak menyambung lagi," ujarnya lagi.
Selain perbaikan pipa yang rusak akibat gempa bumi, kata dia, pihaknya juga akan memperbaiki kerusakan kecil yang terdapat di Kecamatan Ipuh dan Pondok Suguh.
"Bertahap kita perbaiki kerusakan yang kecil agar distribusi air bersih lancar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Dalam minggu ini juga saluran pipa yang rusak di Kecamatan Lubuk Pinang itu akan kita perbaiki," kata Kabag Ekonomi dan Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Sunandi, di Mukomuko, Selasa.
Ia menyebutkan, kondisi saluran pipa distribusi air bersih tersebut saat ini turun pascagempa bumi tahun 2007 yang mengguncang daerah itu.
Akibat pipa tersebut turun, kata dia, distribusi air bersih bagi warga di Kecamatan Lubuk Pinang sedikit terganggu.
"Air bersih jadi tidak lancar diterima oleh warga di wilayah itu," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah setempat menggunakan dana yang dianggarkan sebesar Rp1 miliar untuk sistem penyedia air minum (SPAM) yang dahulu namanya perusahaan daerah air minum (PDAM).
Ia menjelaskan, dana untuk SPAM yang sebesar itu untuk gaji karyawan, untuk pemeliharaan hanya sedikit.
"Tidak besar anggaran untuk perbaikan itu, hanya mengganti pipa yang turun dan tidak menyambung lagi," ujarnya lagi.
Selain perbaikan pipa yang rusak akibat gempa bumi, kata dia, pihaknya juga akan memperbaiki kerusakan kecil yang terdapat di Kecamatan Ipuh dan Pondok Suguh.
"Bertahap kita perbaiki kerusakan yang kecil agar distribusi air bersih lancar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013