Aparat Kepolisian Sektor Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menangani kejadian seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang diketahui meninggal karena bunuh diri di depan ruang kelas sekolahnya, saat rekan-rekan yang lain ada kegiatan di aula sekolah.
Kepala Polsek Srengat AKP Slamet Yusuf mengemukakan kejadian itu diperkirakan jam 12.00 WIB oleh rekannya sesama pelajar. Mereka kaget menemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergantung.
"Diketahui sekitar jam 12.00 WIB oleh rekannya yang selesai kegiatan Maulid Nabi. Itu di lantai dua," katanya di Blitar, Senin.
Ia mengatakan, korban ditemukan di depan ruang kelas X-MIPA-4 SMAN 1 Srengat, Kabupaten Blitar. Saat itu, memang ada aktivitas sekolah yang masuk. Terdapat perwakilan 10 anak setiap kelas untuk ikut Maulid Nabi Muhammad SAW di aula sekolah.
Pihaknya juga langsung ke lokasi kejadian begitu ada laporan dari pihak sekolah. Petugas melakukan evakuasi tubuh korban dan dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi.
"Dibawa ke rumah sakit untuk keperluan penyidikan lebih lanjut, sehingga petugas dapat gambaran kasus tersebut. Penyebabnya masih dalam penyelidikan. Nanti akan kami tindaklanjuti," kata dia.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Srengat, Kabupaten Blitar Sumino berduka dengan kejadian ini. Menurut dia, kejadian ini di luar kuasa dari pihak sekolah, karena ada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di aula sekolah, sehingga semuanya baik guru dan murid ke lokasi.
"Kami berduka atas musibah ini, kejadian ini di luar kuasa kami, karena hari ini ada kegiatan Maulid Nabi. Terus setiap kelas diminta yang hadir 10, karena situasi pandemi. Kegiatan di aula, sejak jam 07.00 WIB absen dan berkumpul disana, sehingga semua ini (ruang kelas) bersih. Di depan hanya beberapa guru menunggu mubalig," ungkap Sumino.
Ia juga mengatakan, kedatangan pelajar itu juga di luar pantauan sekolah. Dari informasi yang diterimanya, anak tersebut juga tidak ada masalah, seperti sewajarnya siswa yang lain.
Pelajar itu diketahui berinisial FV (15), kelas tujuh, warga Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Saat kejadian, ia juga masih mengenakan baju seragam sekolah yakni warna abu-abu.
Saat ini, jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit, sedangkan lokasi kejadian juga dipasang garis polisi untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kepala Polsek Srengat AKP Slamet Yusuf mengemukakan kejadian itu diperkirakan jam 12.00 WIB oleh rekannya sesama pelajar. Mereka kaget menemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergantung.
"Diketahui sekitar jam 12.00 WIB oleh rekannya yang selesai kegiatan Maulid Nabi. Itu di lantai dua," katanya di Blitar, Senin.
Ia mengatakan, korban ditemukan di depan ruang kelas X-MIPA-4 SMAN 1 Srengat, Kabupaten Blitar. Saat itu, memang ada aktivitas sekolah yang masuk. Terdapat perwakilan 10 anak setiap kelas untuk ikut Maulid Nabi Muhammad SAW di aula sekolah.
Pihaknya juga langsung ke lokasi kejadian begitu ada laporan dari pihak sekolah. Petugas melakukan evakuasi tubuh korban dan dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi.
"Dibawa ke rumah sakit untuk keperluan penyidikan lebih lanjut, sehingga petugas dapat gambaran kasus tersebut. Penyebabnya masih dalam penyelidikan. Nanti akan kami tindaklanjuti," kata dia.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Srengat, Kabupaten Blitar Sumino berduka dengan kejadian ini. Menurut dia, kejadian ini di luar kuasa dari pihak sekolah, karena ada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di aula sekolah, sehingga semuanya baik guru dan murid ke lokasi.
"Kami berduka atas musibah ini, kejadian ini di luar kuasa kami, karena hari ini ada kegiatan Maulid Nabi. Terus setiap kelas diminta yang hadir 10, karena situasi pandemi. Kegiatan di aula, sejak jam 07.00 WIB absen dan berkumpul disana, sehingga semua ini (ruang kelas) bersih. Di depan hanya beberapa guru menunggu mubalig," ungkap Sumino.
Ia juga mengatakan, kedatangan pelajar itu juga di luar pantauan sekolah. Dari informasi yang diterimanya, anak tersebut juga tidak ada masalah, seperti sewajarnya siswa yang lain.
Pelajar itu diketahui berinisial FV (15), kelas tujuh, warga Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Saat kejadian, ia juga masih mengenakan baju seragam sekolah yakni warna abu-abu.
Saat ini, jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit, sedangkan lokasi kejadian juga dipasang garis polisi untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021