Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan 3.000 ekor sapi betina milik masyarakat setempat yang dikawinkan suntik atau inseminasi buatan (IB) melalui program peningkatan jumlah populasi sapi.
 
“Target IB yang kami usulkan kepada pemerintah provinsi sebanyak 3.000 ekor, atau sama dengan target IB tahun sebelumnya," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani di Mukomuko, Selasa.
 
Dinas Pertanian tahun ini akan membeli nitrogen dan semen beku sebanyak ribuan dosis untuk mendukung kegiatan inseminasi buatan atau kawin suntik terhadap 3.000 ekor sapi.
 
Namun demikian, ia menyatakan, pihaknya tetap berharap adanya penambahan jumlah semen beku untuk ribuan ekor sapi betina milik masyarakat petani dari pemerintah provinsi maupun dari pemerintah pusat.
 
Sementara itu, petugas peternakan dan kesehatan hewan setiap tahun memberikan pelayanan kawin suntik terhadap sapi betina milik masyarakat di daerah itu, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kebuntingan.
 
“Setelah pelayanan kawin suntik terhadap sapi betina, kemudian setelah tiga bulan dilakukan pemeriksaan untuk memastikan sapi betina itu bunting atau tidak,” ujarnya.
 
Setelah selesai pelayanan IB dan pemeriksaan kebuntingan, baru bisa diketahui jumlah sapi betina milik masyarakat setempat yang melahirkan melalui kawin suntik maupun kawin secara alami.
 
Ia menyatakan, pihaknya tahun ini akan memberikan pelayanan terpadu yang difokuskan wilayah Puskeswan Penarik, petugas Puskeswan di wilayah ini memberikan pemberitahuan kepada desa untuk memberikan pelayanan terpadu dengan mencari ke sentra ternak banyak di wilayah ini.
 
Selanjutnya desa menyampaikan informasi ini kepada warga yang memiliki ternak untuk membawa hewan peliharaannya ke tempat pelayanan IB di wilayahnya masing-masing.
 
Ia mengatakan, petugas peternakan dan kesehatan hewan selain memberikan pelayanan terpadu di desa di daerah ini dan menyisir ke rumah warga bagi yang tidak bisa membawa ternak ke tempat yang disiapkan.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022