Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sampai sekarang baru 4.818 anak usia 6—11 tahun dari 20.500 anak di daerah ini yang telah menerima vaksin dosis pertama.
 
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa, menjelaskan bahwa mereka yang menerima vaksin dosis pertama itu tersebar di sejumlah wilayah daerah ini.
 
Bustam Bustomo menyebutkan dari sebanyak itu, baru satu orang di antaranya yang telah menerima vaksin dosis kedua.
 
Selanjutnya petugas kesehatan yang tersebar di 17 puskesmas di daerah ini bersama dengan kepolisian resor dan kodim setempat akan terus melaksanakan vaksinasi COVID-19 terhadap anak-anak.
 
Dikatakan pula bahwa pelaksanaan vaksinasi anak disesuaikan dengan jadwal masing-masing kecamatan di daerah ini karena lintas sektor dalam kegiatan ini sekolah dan kecamatan.
 
Petunjuk teknis vaksinasi bagi anak umur 6—11 tahun, kata dia, harus didampingi orang tua.
 
Vaksin ini menjadi persyaratan sekolah mengadakan belajar tatap muka. Kalau sampai 1 Februari 2022 belum vaksin, lanjut dia, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ditunda.
 
Bustam Bustomo menargetkan vaksinasi COVID-19 sedikitnya 20.500 anak usia 6—11 tahun di daerah ini selesai pada bulan Februari 2022.
 
"Kami targetkan Januari 2022 dosis pertama dan Februari dosis kedua beres sehingga pada bulan Februari clear, beres semua kegiatan pemberian vaksinasi kepada anak-anak," ujarnya.
 
Ia menyebutkan sampai sekarang sebanyak 115.584 orang atau 70,39 persen dari 164.208 warga setempat yang telah menerima vaksin dosis pertama.

Mereka terdiri atas 1.391 tenaga kesehatan, 85.299 petugas pelayan publik, 5.592 warga lanjut usia (lansia), dan remaja berumur 12—17 tahun sebanyak 13.182 orang, anak-anak 6-11 tahun sebanyak 4.818 orang, dan sebanyak 5.302 warga terima vaksin gotong royong.
 
Sebanyak 85.299 petugas pelayan publik yang telah menjalani vaksinasi, kata Bustam Bustomo, terdiri atas personel kodim, polres, brimob, kejaksaan negeri, pengadilan negeri, KPPN, pengadilan agama, wartawan, BPJS, pegawai pemerintah, BRI, dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat serta masyarakat umum.
 
Namun, dari sebanyak 115.584 warga, baru 58.254 orang yang telah menerima penyuntikan vaksin COVID-19 secara lengkap, yakni dosis pertama dan dosis kedua yang terdiri atas 1.233 tenaga kesehatan, 41.800 petugas pelayan publik, dan 2.916 lansia, dan remaja sebanyak 7.009 orang, satu anak usia 6—11 tahun, dan 5.295 orang menerima vaksin gotong royong.***3***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022