Pangkalpinang (Antara) - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), naik tinggi karena naiknya permintaan pasar menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Saat ini, harga cabai merah mencapai Rp45.000  per Kg dari harga sebelumnya Rp30.000 per Kg karena permintaan yang meningkat, sementara stok cabai kurang," ujar Yeni pedagang sayur mayur di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan, permintaan cabai dan bumbu masak lainnya meningkat aktivitas warga Kota Pangkalpinang dan sekitanya menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Ada yang menggelar berbagai tradisi keagamaan misalnya, Nganggung, Ruwahan (Acara tradisi makan bersama diiringi berbagai kegiatan keagamaan yang menyediakan berbagai masakan, kue dan lainnya.

Selain itu, saling bersilahturahmi sehingga masing-masing rumah menyediakan berbagai masakan, kue dan lainnya untuk menyambut tamu selama perayaan Maulid Nabi.

"Perayaan Maulid Nabi di Pulau Bangka penuh suka cita dan kemeriahan Maulid Nabi sama dengan kemeriahan perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha dan lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan, meningkatnya permintaan masyarakat ini, juga mempengaruhi kenaikan harga bumbu masak dan sayur mayur lainnya seperti bawang merah, bawang putih, tomat, kentang, wortel dan lainnya.    

Harga bawang merah naik Rp14 ribu per kilogram dari harga bertahan Rp13 ribu per kilogram, bawang putih naik Rp12 ribu per kilogram dari harga Rp10 ribu per kilogram, harga tomat naik Rp13 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp8.000 per kilogram dan harga wortel naik menjadi Rp11 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp9.000 per kilogram.

"Harga sayur mayur ini naik karena pasokan sayur dari daerah asal Pulau Sumatera dan Jawa mulai tersendat seiring memburuknya cuaca di perairan Babel yang ditandai gelombang tinggi dan angin kencang," ujarnya.

Menurut dia, diperkirakan harga sayur mayur ini akan terus mengalami kenaikan, apabila pasokan sayur tersendat karena cuaca buruk dan harga sayur akan kembali turun apabila pasokan kembali lancar karena lalu lintas kapal laut kembali lancar seiring membaiknya kondisi cuaca di perairan.

"Untuk menambah pasokan cabai, bawang merah, bawang putih, kentang, tomat, wortel dan lainnya, pedagang hanya mengandalkan dari luar daerah, karena jenis sayur mayur ini tidak bisa dikembangkan di Pulau Bangka karena kondisi iklim dan tanah yang tidak cocok untuk tanaman sayur tersebut," ujarnya.

Demikian juga, Arman, pedagang sayur mayur lainnya, mengatakan, harga sayur mayur naik karena permintaan meningkat, sementara stok yang dimiliki terbatas.

"Saat ini, stok sayur yang dimiliki hanya sekitar 30 kilogram saja dan diperkirakan habis hingga sore nanti, karena dalam dua hari terakhir kami tidak mendapatkan pasokan sayur dari Palembang seiring kondisi perairan penyeberangan Palembang - Bangka memburuk," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014