Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengharapkan pemerintah pusat menambah kuota pupuk bersubsidi untuk petani di daerah ini.
 
"Kami sudah berupaya agar daerah ini mendapatkan kuota pupuk bersubsidi sesuai usulan kebutuhan petani, atau paling tidak mendekati, tetapi yang diakomodir hanya sedikit. Kami berharap ada penambahan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
 
Kabupaten Mukomuko  mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 26.261 ton pada 2022, atau kurang dari usulan kebutuhan pupuk subsidi untuk petani di daerah ini selama setahun sebanyak 80.356 ton.
 
Daerah ini selama setahun mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak itu sehingga petani terpaksa mencari tambahan pupuk dengan cara membeli pupuk nonsubsidi dengan harga mahal.
 
"Daripada hasil panennya tidak maksimal sehingga petani mencari alternatif tambahan pupuk nonsubsidi meskipun harganya hampir dua kali lipat dibandingkan pupuk subsidi," ujarnya.
 
Ia mengatakan, pihaknya akan terus berusaha mengusulkan penambahan kuota pupuk subsidi kepada pemerintah pusat.
 
Selanjutnya, ia mengatakan, instansinya menyalurkan sebanyak 26.261 ton pupuk subsidi tersebut secara bertahap setiap bulan selama 12 bulan.
 
Ia mengatakan, pihaknya mulai menyalurkan sebanyak 2.367 ton pupuk subsidi bulan Januari dengan rincian pupuk urea sebanyak 798 ton, SP36 sebanyak 229 ton, ZA 666 ton, NPK 487 ton, dan organik sebanyak 187 ton.
 
Kemudian penyaluran masing-masing sebanyak 2.101 ton pupuk pada Februari hingga April 2022 dengan rincian urea sebanyak 710 ton, SP36 sebanyak 204 ton, ZA 291 ton, NPK 430 ton, dan organik sebanyak 166 ton.
 
"Rata-rata pupuk yang disalurkan setiap bulan hampir sama berkisar 2.000 sampai 2.300 ton. Ditambah pupuk organik cair yang mencapai 4.885 liter, disalurkan setiap bulan antara 390 sampai 440 liter per bulan," ujarnya.
 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022