Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana merobohkan bangunan menara pandang yang kondisinya dinilai sudah tidak layak di kawasan Jalan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.
Asisten II Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Bengkulu Fachriza Razie di Bengkulu, Rabu, mengatakan bahwa bangunan menara pandang yang kondisinya sudah tidak layak bisa membahayakan warga yang berada di sekitarnya, karena itu rambu-rambu peringatan akan segera dipasang di sekitar menara.
Ia mengatakan bahwa tujuh kajian menunjukkan menara setinggi 43 meter yang dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Agusrin M Najamuddin itu kondisinya sudah tidak layak digunakan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Bengkulu Tejo Suroso mengatakan bahwa menurut tujuh kajian bangunan menara pandang itu sudah tidak layak dipertahankan.
"Menurut kajian analisa konstruksi dan sipil, dari daya dukung tanah dan konstruksi masih memadai namun tak sepenuhnya lantaran bagian atas menara sudah rusak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Asisten II Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Bengkulu Fachriza Razie di Bengkulu, Rabu, mengatakan bahwa bangunan menara pandang yang kondisinya sudah tidak layak bisa membahayakan warga yang berada di sekitarnya, karena itu rambu-rambu peringatan akan segera dipasang di sekitar menara.
Ia mengatakan bahwa tujuh kajian menunjukkan menara setinggi 43 meter yang dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Agusrin M Najamuddin itu kondisinya sudah tidak layak digunakan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Bengkulu Tejo Suroso mengatakan bahwa menurut tujuh kajian bangunan menara pandang itu sudah tidak layak dipertahankan.
"Menurut kajian analisa konstruksi dan sipil, dari daya dukung tanah dan konstruksi masih memadai namun tak sepenuhnya lantaran bagian atas menara sudah rusak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022