"Kami menyadari Provinsi Bengkulu ini menjadi bagian yang prioritas, bagaimana harus kami dampingi," kata Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan Kemenko PMK Warsito di Bengkulu, Senin.
Prioritas itu, kata dia diberikan mengingat Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah yang menjadi daerah tujuan link, bukan daerah transit pergerakan orang dan barang.
Jadi, orang benar-benar ke Bengkulu ketika ada tujuan yang spesifik dan jelas. Berbeda dengan daerah transit, pergerakan orang dan barang lebih tinggi dan pergerakan perekonomiannya menjadi lebih tinggi pula dibandingkan dengan daerah yang hanya didatangi ketika benar-benar ada tujuan pasti untuk berkunjung.
Jadi, orang benar-benar ke Bengkulu ketika ada tujuan yang spesifik dan jelas. Berbeda dengan daerah transit, pergerakan orang dan barang lebih tinggi dan pergerakan perekonomiannya menjadi lebih tinggi pula dibandingkan dengan daerah yang hanya didatangi ketika benar-benar ada tujuan pasti untuk berkunjung.
"Karena Provinsi Bengkulu ini adalah tujuan, jadi bukan sebagai transit lewat (arus pergerakan orang dan barang), kecuali kalau mau ke Sumatera Barat yang lewat pesisir (dan intensitasnya pun juga kecil dibanding dengan lintas tengah dan timur Sumatera), itu akan melewati Bengkulu ini," kata dia.
Sebab kondisi tersebut, menurut dia Pemerintah Pusat terus mendorong dan menstimulasi pembangunan Bengkulu baik dari sisi infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusianya.
"Oleh karena itu Pemerintah Pusat dengan berbagai komitmen, bagaimana mendorong untuk berbagai pembangunan infrastruktur, yang itu semua tentunya harus kami siapkan juga SDM-nya," kata dia.
Saat ini, Pemerintah Pusat sedang membangun jalan tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan akses lintas tengah Pulau Sumatera menuju Provinsi Sumatera Selatan.
Kemudian, pemerintah juga membangun pulau terluar Indonesia di Bengkulu, Pulau Enggano secara menyeluruh, baik jalan, jembatan, bandara dan pelabuhan.
Berikutnya, pemerintah juga membangun SPAM Regional, penyediaan jaringan internet merata 4G, pembangunan wisata baru yang setara dengan Labuan Bajo dan Danau Toba.
Dari sisi SDM, pemerintah juga serius meningkatkan mutunya, mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing, kreatif, inovatif, berbudaya, produktif dan berkarakter.
"Bersama 14 kementerian/lembaga yang terlibat dalam pembudayaan literasi, inovasi, dan kreativitas, mari kita bangun Provinsi Bengkulu menjadi lebih baik dan energik," kata dia.
Untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing, pembangunan manusia kata dia dilaksanakan melalui tiga pilar pembangunan sumber daya manusia (SDM), yaitu penguatan layanan dasar dan perlindungan sosial, peningkatan produktivitas, serta pembangunan karakter.
Pembangunan karakter dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dilakukan melalui Prioritas Nasional Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan yang terdiri dari empat program prioritas.
"Pertama, revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila. Kedua, peningkatan pemajuan dan pelestarian kebudayaan. Ketiga, penguatan moderasi beragama. Keempat, peningkatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas," ujar Warsito.