Mukomuko (Antara) - Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Muchtadir Munib menyatakan, pihaknya memilih  berpikir positif terhadap aktivitas calon legislatif yang membantu masyarakat.

"Kita tidak bisa langsung menuding kalau itu 'money politic' atau politik uang. Bisa saja niat dia memang mau membantu masyarakat saat ini," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Mukomuko, Muchatadir Munib, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu ketika ditanya tentang tindakan Panwaslu terhadap aktivitas caleg yang membantu membangun jalan, membagikan jilbab, baju, dan membantu material jembatan yang rusak di daerah itu.

Menurut dia, bisa saja caleg itu sudah lama ingin membantu masyarakat dan kesempatan itu baru bisa sekarang.

Ia menjelaskan, sepanjang bantuan itu tidak ada tendensi dan kepentingan caleg, belum dapat disebut politik uang.

Kecuali, kata dia, ada komitmen dan kesepakatan di sana antara caleg yang membantu dan butuh suara dengan masyarakat dibantu dengan syarat memilihnya.

Ia menerangkan, selama mengawasi aktivitas caleg yang membantu masyarakat itu tidak ada sama sekali kesepakatan, hanya bantuan caleg secara pribadi kepada masyarakat. Seperti, kata dia, misalnya caleg memperbaiki jalan berlubang pakai koral yang kebetulan caleg itu juga memiliki lahan perkebunan sawit di jalur jalan itu.

"Selain transportasi mengangkut sawitnya lancar, masyarakat yang sama-sama punya kebun di sana juga terbantu," ujarnya lagi.

Kendati demikian, pihaknya bersama pengawas pemilu tingkat kecamatan dan desa terus mengawasi jangan sampai caleg itu membantu dengan komitmen agar dipilih pada pemilu bulan April 2014.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014