Kalangan petani sayuran di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa pekan belakangan mengeluhkan rendahnya harga jual aneka sayuran di daerah itu.

"Harga sayuran seperti kol bulat, sawit pahit, sawi bola, selada darat, saat ini harga jualnya ditingkat petani hanya Rp300 per kg. Barangnya kami antar ke gudang, jadi bukan harga di kebun," terang Nur Hasyim (38) salah seorang petani sayuran yang ada di Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang, Minggu sore.

Dia menjelaskan, anjloknya harga jual aneka sayuran tersebut sangat memberatkan mereka karena sebaliknya harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, termasuk juga harga pupuk dan obat-obatan pertanian.

Beberapa jenis sayuran yang harganya turun drastis ini, kata dia, antara lain kol bulat saat ini harganya Rp300 per kg dari sebelumnya berkisar Rp3.000 per kg. Kemudian selada darat juga dihargai Rp300 per kg dari sebelumnya berkisar Rp2.500 per kg.

Sedangkan untuk harga sawi pahit, kata dia, juga berkisar Rp300 per kg dari harga sebelumnya Rp3.000 per kg. Sawi bola dari Rp2.000 juga turun dikisaran Rp300 per kg, serta daun bawang dari Rp5.000-6.000 turun menjadi Rp2.000 per kg.

"Untuk harga yang masih bertahan cabai merah dikisaran Rp38.000 per kg, kemudian brokoli dan kol bunga dihargai Rp4.000 per kg, terong ungu Rp3.000 dan tomat Rp3.000 per kg," terangnya.

Nur Hasyim mengaku, turunnya harga sayuran ini membuat dirinya mengalami kerugiaan hingga beberapa jutaan karena tanaman selada darat yang ditanamnya di atas lahan seluas 1/4 hektare tidak memiliki harga jual sehingga tidak dipanen karena masih harus mengeluarkan biaya panen dan membeli keranjang keranjang bambu per buah Rp15.000.

Sementara itu, Efrizal (45) petani sayuran lainnya yang ada di Desa Sumber Bening mengatakan, selain mengeluhkan anjloknya harga jual sejumlah sayuran juga mengeluhkan kenaikan harga pupuk dan obat-obatan pertanian non subsidi.

Dijelaskan dia, untuk pupuk non subsidi jenis NPK saat ini mereka beli seharga Rp750.000 per zak ukuran 50 kg, harga ini mengalami kenaikan dari sebelumnya berkisar Rp500.000 per zak. Kenaikan barang lainnya ialah plastik mulsa dari 460.000 per gulung menjadi Rp650.000 per gulung.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022