Bengkulu, (Antara) - Kejaksaan Tinggi Provinsi Bengkulu mempelajari dugaan gratifikasi dari hadiah yang disiapkan Pemerintah Kota Bengkulu untuk program salat Dzuhur berjemaah setiap hari Rabu di Masjid At-Taqwa daerah itu.
"Kita sedang pelajari dugaan ke arah itu, dan baru dipanggil satu orang untuk dimintai keterangan," kata Asisten Bidang Intelejen Kejati Bengkulu, Marihot Silalahi di Bengkulu.
Marihot mengatakan pihaknya belum bisa memastikan aliran dana untuk hadiah itu sebagai tindak gratifikasi Wali Kota Bengkulu selaku pejabat publik.
"Kita belum bisa simpulkan, sekarang sedang dalam proses," kata dia saat menerima Lembaga Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) Bengkulu, yang menyerahkan laporan pendukung dugaan gratifikasi hadiah yang disediakan Wali Kota Bengkulu untuk masyarakat yang paling konsisten ikut salat Dzuhur berjemaah.
Ketua Puskaki Bengkulu, Melyansori mengatakan pihaknya menduga adanya unsur gratifikasi dari penyediaan hadiah itu karena posisi wali kota sebagai pejabat publik.
"Wali kota mengajak berbagai pihak untuk menyumbang hadiah, dan itu direspon, coba orang biasa yang mengajak, belum tentu ada yang mau menyumbang, itu karena posisi penting wali kota sebagai pimpinan daerah, jadi pengusaha dan pejabat seperti kepala dinas lingkungan Pemkot Bengkulu jadi ikut menyumbang," katanya.
Menurut dia pengusaha perumahan REI Daniel, yang berinvestasi di Kota Bengkulu ikut menyumbang satu unit mobil Toyota Avanza, dan diduga dengan ikut menyukseskan program wali kota, perizinan atas usaha REI Daniel bisa dimudahkan.
"Begitu juga Kepala Dinas PU Kota Bengkulu dan Sekretaris DPRD Kota Bengkulu juga ikut menyumbang masing-masing satu unit motor, dan beberapa pejabat lainnya juga ikut menyumbang, oleh sebab itu kita menduga adanya gratifikasi, kita tidak mempermasalahkan hal tersebut dari sudut pandang agama, tapi mengkritik dari sisi hukum agar ke depannya lebih baik," kata dia.
Lebih lanjut Melyansori menjelaskan dari pantauan pihaknya Bupati Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan menyumbang hadiah berupa satu unit mobil Toyota Agya.
"Kita tahu, Bupati Musi Rawas akan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Bengkulu pada Pemilukada 2015 nanti, dan Helmi hasan memiliki posisi strategis, selain menjabat Wali Kota Bengkulu dia juga Ketua DPW PAN," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bengkulu sediakan anggaran Rp20 miliar untuk warga daerah tersebut yang rajin menunaikan salat berjemaah pada program yang dicetuskan pemerintah setempat.
"Saya menyediakan hadiah sebuah mobil Kijang Innova bagi warga yang paling rajin ikut program ini, yakni lebih dari 52 kali salat dzuhur berjamaah dan paling konsisten," kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan.
Selain itu, warga yang rajin salat dzuhur berjamaah tersebut juga akan mendapatkan kesempatan naik haji dan umroh gratis.
"Bagi warga terbaik tiap kecamatan juga akan mendapatkan sembilan unit mobil avanza untuk sembilan kecamatan, serta 67 unit sepeda motor untuk 67 kelurahan, hadiah untuk kecamatan dan kelurahan ini sumbangan berbagai donatur," katanya.
Program salat dzuhur berjemaah di Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu setiap hari Rabu itu menurutnya guna menumbuhkan motivasi masyarakat setempat untuk meramaikan masjid dan kegiatan tersebut merupakan salah satu program Pemkot Bengkulu yakni "Bengkuluku Religius".
***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Kita sedang pelajari dugaan ke arah itu, dan baru dipanggil satu orang untuk dimintai keterangan," kata Asisten Bidang Intelejen Kejati Bengkulu, Marihot Silalahi di Bengkulu.
Marihot mengatakan pihaknya belum bisa memastikan aliran dana untuk hadiah itu sebagai tindak gratifikasi Wali Kota Bengkulu selaku pejabat publik.
"Kita belum bisa simpulkan, sekarang sedang dalam proses," kata dia saat menerima Lembaga Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) Bengkulu, yang menyerahkan laporan pendukung dugaan gratifikasi hadiah yang disediakan Wali Kota Bengkulu untuk masyarakat yang paling konsisten ikut salat Dzuhur berjemaah.
Ketua Puskaki Bengkulu, Melyansori mengatakan pihaknya menduga adanya unsur gratifikasi dari penyediaan hadiah itu karena posisi wali kota sebagai pejabat publik.
"Wali kota mengajak berbagai pihak untuk menyumbang hadiah, dan itu direspon, coba orang biasa yang mengajak, belum tentu ada yang mau menyumbang, itu karena posisi penting wali kota sebagai pimpinan daerah, jadi pengusaha dan pejabat seperti kepala dinas lingkungan Pemkot Bengkulu jadi ikut menyumbang," katanya.
Menurut dia pengusaha perumahan REI Daniel, yang berinvestasi di Kota Bengkulu ikut menyumbang satu unit mobil Toyota Avanza, dan diduga dengan ikut menyukseskan program wali kota, perizinan atas usaha REI Daniel bisa dimudahkan.
"Begitu juga Kepala Dinas PU Kota Bengkulu dan Sekretaris DPRD Kota Bengkulu juga ikut menyumbang masing-masing satu unit motor, dan beberapa pejabat lainnya juga ikut menyumbang, oleh sebab itu kita menduga adanya gratifikasi, kita tidak mempermasalahkan hal tersebut dari sudut pandang agama, tapi mengkritik dari sisi hukum agar ke depannya lebih baik," kata dia.
Lebih lanjut Melyansori menjelaskan dari pantauan pihaknya Bupati Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan menyumbang hadiah berupa satu unit mobil Toyota Agya.
"Kita tahu, Bupati Musi Rawas akan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Bengkulu pada Pemilukada 2015 nanti, dan Helmi hasan memiliki posisi strategis, selain menjabat Wali Kota Bengkulu dia juga Ketua DPW PAN," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bengkulu sediakan anggaran Rp20 miliar untuk warga daerah tersebut yang rajin menunaikan salat berjemaah pada program yang dicetuskan pemerintah setempat.
"Saya menyediakan hadiah sebuah mobil Kijang Innova bagi warga yang paling rajin ikut program ini, yakni lebih dari 52 kali salat dzuhur berjamaah dan paling konsisten," kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan.
Selain itu, warga yang rajin salat dzuhur berjamaah tersebut juga akan mendapatkan kesempatan naik haji dan umroh gratis.
"Bagi warga terbaik tiap kecamatan juga akan mendapatkan sembilan unit mobil avanza untuk sembilan kecamatan, serta 67 unit sepeda motor untuk 67 kelurahan, hadiah untuk kecamatan dan kelurahan ini sumbangan berbagai donatur," katanya.
Program salat dzuhur berjemaah di Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu setiap hari Rabu itu menurutnya guna menumbuhkan motivasi masyarakat setempat untuk meramaikan masjid dan kegiatan tersebut merupakan salah satu program Pemkot Bengkulu yakni "Bengkuluku Religius".
***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014