Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Calon jamaah haji Bengkulu masih berpotensi rawan eksodus atau masuknya jamaah haji dari luar daerah itu, seperti yang terjadi selama ini.
 
Untuk mengantisipasi masuknya calon jamaah haji dari luar Bengkulu, maka para peserta akan diperketat dalam pendaftarannya, kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu H Taufiqurrahman, Rabu.

Ia mengatakan, kerawanan haji eksodus tersebut akibat lemahnya pengawasan pemerintah kabupaten/kota, untuk menyeleksi para peserta calon haji, terutama bagi daerah pemekaran.

Mestinya, pada saat melakukan pendaftaran tim penerima lebih memprioritaskan warga Bengkulu, bila kuota belum tercapai hingga akhir pendaftaran maka calon dari luar Bengkulu bisa ditoleransi.

Selama ini berbeda, panitia penerima di daerah justru menawarkan pada peserta dari luar Provinsi Bengkulu padahal daftar tunggu bagi calon haji Bengkulu sudah cukup banyak.

"Kami akan memantau kegiatan panitia penerimaan calon haji ke depan, bila masih terdapat calon haji dari luar Bengkulu dan membuat kartu tanda penduduk di salah satu kabupaten/kota akan dicoret," tandasnya.

Kepala Bidang urusan haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Rusdi Taher menjelaskan, jatah kuota haji Bengkulu tahun 2012 mencapai 1.614 orang dari seluruh daftar tunggu sebanyak 7.086 orang.

Tingginya jumlah jadwal tunggu itu jika dihitung dengan kuota yang diberikan setiap tahunnya, maka jadwal tunggu haji Bengkulu  hingga empat tahun ke depan.

Sedangkan proses pemberangkatan tahun 2012 mekanismenya masih diserahkan pada kabupaten/kota, untuk calon jamaah haji 2013 mekanismenya akan menggunakan nomor urut.
   
Daftar tunggu Bengkulu hingga empat tahun itu termasuk terendah, bila dibandingkan dengan provinsi lain hingga sembilan tahun seperti NTT, Jatim, Jabar dan lainnya.
    
Secara nasional Indonesia mendapatkan kuota dari Arab Saudi mencapai 211.000 idealnya dengan jumlah penduduk seperti sekarang Indonesia mendpatkan 38.000 orang.(man)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012