Bengkulu (Antara) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu menargetkan seluruh siswa yang mengikuti ujian nasional (UN) di daerah itu lulus 100 persen dengan predikat memuaskan.
"Dari segi panitia sudah terbentuk dan sudah siap, dan sekolah juga kita ingatkan agar menciptakan lingkungan yang kompetitif, sehingga anak-anak siap menghadapi UN," kata Gianto di Bengkulu, Sabtu.
Gianto menegaskan, pihaknya menegaskan ke seluruh kepala sekolah, bahwa target utama dari ujian nasional tersebut adalah lulusan yang berkualitas.
"Memang kita targetkan dan harapkan 100 persen lulus, namun yang paling utama adalah lulusan yang berkualitas, oleh sebab itu, jadikanlah hasil uji coba beberapa waktu yang lalu sebagai bahan evaluasi," katanya.
Selain pendidikan formal disekolah, dia meminta pihak orang tua siswa juga tidak melepaskan tanggung jawab membimbing anak untuk memahami pelajaran di rumah.
"Ini merupakan tanggung jawa bersama, kita berharap semua saling proaktif dalam menyukseskan UN, untuk siswa diminta istirahat teratur, fokus belajar, jangan keluyuran agar tidak terjadi sesuatu dengan siswa yang akan menghambat dia untuk ujian," katanya.
Gianto juga meminta tenaga pendidik dan keluarga memberikan dorongan motivasi secara psikologis bahwa tidak benar ada bocoran jawaban.
"Pendistribusian soal ujian sangat ketat, dan soal pun dititipkan di Mapolresta Bengkulu, jadi tidak ada celah untuk mengetahui jawaban soal sebelum ujian berlangsung," katanya.
Dia mengatakan, tahapan ujian nasional akan dimulai setelah gelaran Pemilu 2014, yakni pada 14 April.
"Untuk SMA dan SMK peserta UN sekitar 2.500 siswa, SMP sekitar 4.000 siswa dan SD mencapai 6.000 siswa," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Dari segi panitia sudah terbentuk dan sudah siap, dan sekolah juga kita ingatkan agar menciptakan lingkungan yang kompetitif, sehingga anak-anak siap menghadapi UN," kata Gianto di Bengkulu, Sabtu.
Gianto menegaskan, pihaknya menegaskan ke seluruh kepala sekolah, bahwa target utama dari ujian nasional tersebut adalah lulusan yang berkualitas.
"Memang kita targetkan dan harapkan 100 persen lulus, namun yang paling utama adalah lulusan yang berkualitas, oleh sebab itu, jadikanlah hasil uji coba beberapa waktu yang lalu sebagai bahan evaluasi," katanya.
Selain pendidikan formal disekolah, dia meminta pihak orang tua siswa juga tidak melepaskan tanggung jawab membimbing anak untuk memahami pelajaran di rumah.
"Ini merupakan tanggung jawa bersama, kita berharap semua saling proaktif dalam menyukseskan UN, untuk siswa diminta istirahat teratur, fokus belajar, jangan keluyuran agar tidak terjadi sesuatu dengan siswa yang akan menghambat dia untuk ujian," katanya.
Gianto juga meminta tenaga pendidik dan keluarga memberikan dorongan motivasi secara psikologis bahwa tidak benar ada bocoran jawaban.
"Pendistribusian soal ujian sangat ketat, dan soal pun dititipkan di Mapolresta Bengkulu, jadi tidak ada celah untuk mengetahui jawaban soal sebelum ujian berlangsung," katanya.
Dia mengatakan, tahapan ujian nasional akan dimulai setelah gelaran Pemilu 2014, yakni pada 14 April.
"Untuk SMA dan SMK peserta UN sekitar 2.500 siswa, SMP sekitar 4.000 siswa dan SD mencapai 6.000 siswa," kata dia.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014