Mukomuko (Antara) - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan mengevaluasi kelemahan dari pelelangan subsidi penerbangan perintis bila belum juga ada peserta yang memenuhi syarat untuk menang.

"Kami lihat dahulu lelang ketiga ini. Kalau tidak ada juga penawar yang menjadi pemenang, maka lelang ini akan dievaluasi," kata Kabid Laut dan Udara Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Syahbani, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan itu menyusul telah dua kali digelar lelang subsidi penerbangan perintis di unit layanan pelelangan (ULP) pemerintah setempat tetapi selalu gagal.

Menurut dia, dua kali lelang tersebut gagal bukan karena tidak ada maskapai penerbangan yang memasukkan penawaran di lelang itu tetapi dari tiga perusahaan tidak satu pun yang memenuhi syarat.

Ia menyebutkan, tiga perusahaan  penerbangan yang memasukkan penawaran, yakni Maskapai Susi Air, Nusantara Buana Air (NBA), dan Transwisata Prima Avation.

Dari tiga perusahaan itu, menurut dia, penawaran dari Maskapai Susi Air terlalu tinggi, kemudian NBA  tidak melampirkan bukti pajak bulanan, dan Transwisata Prima Avation tidak ada jaminan penawaran.

"Karena tiga perusahaan tidak memenuhi syarat sehingga lelang kedua tersebut batal," ujarnya.

Sedangkan pada lelang ketiga,  pihaknya hendak melihat  perusahaan yang memasukkan penawaran.

"Kalau masih gagal juga, maka akan dievaluasi semua kekurangannya seperti spesifikasi, termasuk dananya," ujarnya lagi.

Ia menerangkan, sebesar Rp1,8 miliar dana disiapkan dalam APBD 2014 untuk menysubsidi penerbangan pesawat perintis dengan rute bandara daerah itu ke Bandara Fatmawati.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014