Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Bappenas tahun 2022 dalam kategori terbaik ketiga terkait konsistensi penyusunan perencanaan yang mengedepankan prinsip integrasi dengan perencanaan pusat dan daerah.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Bengkulu, Jumat  mengatakan bahwa diraihnya PPD tersebut merupakan prestasi bersama dan langkah strategis untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya penghargaan tersebut dapat meningkatkan kinerja birokrasi dalam bentuk soliditas dan memiliki visi besar membangun daerah.
 
"Terima kasih kepada Bappeda bersama jajaran dinas teknis terkait atas prestasi nasional 3 kali berturut-turut ini, sebab memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Bengkulu" kata Rohidin.

Penghargaan tersebut diraih juga karena keberhasilan Program Aksi Rafflesia Stunting, sebagai upaya integratif dan kolaborasi multi stakeholder dalam menangani stunting.
 
Kata dia, kolaborasi program pencegahan stunting tersebut tidak hanya penanganan pada waktu bayi lahir namun juga pada sektor hulu tetapi juga melibatkan lembaga terkait seperti Kementerian Agama RI dengan melakukan upaya pencegahan pernikahan dini, termasuk Pengadilan Tinggi Agama dan Perguruan Tinggi untuk menyampaikan edukasi.
 
Selain mengadvokasi calon pasangan pengantin betul-betul siap untuk menikah dan menjadi ayah dan ibu untuk anak-anaknya.

"Penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu sangat signifikan, yaitu dari 19 persen menjadi 6 persen dan ini jangan berhenti di sini tapi tingkatkan terus," ujarnya.
 
Diketahui, kategori terbaik 1 diisi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur kategori terbaik 2 dan Provinsi Bengkulu berhasil mengungguli posisi Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Provinsi DI Yogyakarta yang saat ini hanya berada pada 10 provinsi terbaik PPD 2021.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022