Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengupayakan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan saluran irigasi yang rusak tahun 2014 tanpa mengganggu aktivitas musim tanam dua padi sawah di daerah itu.

"Kami akan coba pakai sistem proporsional atau pengeringan air irigasi yang akan diperbaiki sesuai porsinya," kata Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Efin Maswandi, di Mukomuko, Selasa.

Ia menyebutkan, pengeringan air irigasi untuk keperluan perbaikan dan perawatan saluran irigasi yang rusak itu dilakukan pada 20 Juli 2014 atau bertepatan dengan waktu musim tanam (MT) dua padi sawah.

Ia mengatakan, mencoba kegiatan pengeringan air irigasi ini pada satu saluran. Jika telah selesai kegiatan di saluran tersebut, baru saluran yang mengairi persawahan petani setempat.

Ia yakin, jika menggunakan cara itu maka petani masih bisa melakukan aktivitas menanam padi di sawah mereka tanpa kekurangan air irigasi.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Sumatera VII Wilayah Sumatera Bagian Selatan terkait rencana pengeringan air irigasi tanpa mengganggu MT dua padi sawah.

Kabid Pertanian DP3K Kabupaten Mukomuko Hari Mustaman mengatakan MT dua padi sawah di irigasi manjuto kiri meliputi wilayah Kecamatan XIV koto, Air Manjuto mulai bulan April ini.

Ia menjelaskan, sekarang padi sawah petani di lahan seluas 900 hektare hampir panen. Setelah itu langsung memasuki MT dua.

"Kita upaya petani langsung memasuki MT dua agar saat pengeringan irigasi tidak berpengaruh terhadap padi sawah petani setempat," ujarnya. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014