Rejanglebong (Antara) - Kalangan petani tomat di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini tidak memanen hasil kebun mereka dan membiarkannya membusuk di batang akibat anjlokNYA harga jual produk tanaman tersebut.

"Sengaja tidak dipanen karena harganya murah dan kalau dipanen cuma cukup untuk bayar upah petik dan beli kotak buah saja. Saat ini harga tomat di tingkat petani hanya Rp500 per kilogram, harganya anjlok sejak dua minggu belakangan," kata Toni (34) petani asal Desa Karangjaya, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejanglebong, di Rejanglebong, Rabu.

Anjloknya harga tomat di tingkat petani tersebut kata dia, sangat memberatkan mereka mengingat terjadi hampir bersamaan dengan jenis sayuran lainnya sehingga petani mengalami kerugian dan tidak mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan.

Sementara itu hal yang sama juga diutarakan Sumiran (50) petani tomat di Kecamatan Curup Selatan, anjloknya harga tomat di daerah itu membuat mereka kecewa dan membiarkan tanamannya membusuk di batang dan sebagian lagi mencabut tanamannya untuk dijadikan pupuk.

"Saat ini harga kotak kayu untuk pengepakan tomat sudah Rp7.000, kemudian upah petik Rp25.000 sampai Rp30.000 per orangnya sedangkan harga jualnya hanya Rp500 per kg. Sedangkan satu kotaknya hanya berisi sekitar 30 kg, jadi dari pada tambah rugi kami tidak memanenya," kata Sumirat.

Selain harga jual tomat yang mengalami penurunan drastis kata dia, juga terjadi pada sayuran jenis kol bulat yang saat ini di tingkatan petani hanya berkisar Rp700 - Rp800 per kg, kemudian cabai merah keriting Rp4.500 - Rp5.000 per kg, cabai hijau mentah Rp2.000 - Rp2.500 per kg, kemudian daun bawang Rp2.700 per kg.

Untuk itu dia berharap harga jual aneka sayuran di daerah itu dapat kembali stabil sehingga bisa memenuhi biaya kebutuhan hidup sehari-hari yang belakangan mulai mengalami kenaikan serta menutupi biaya produksi terutama untuk biaya penggarapan lahan, pembelian pupuk dan obat-obatan pertanian dan benih.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014