Harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) sawit oleh sebagian pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mulai berangsur naik, setelah beberapa bulan terakhir turun karena terbatasnya penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari daerah ini.
 
"Harga sawit mulai berangsur naik sebesar Rp50-Rp70 per kilogram dibanding sebelumnya. Mudah-mudahan terus berlanjut," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina, dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
 
Ia mengatakan hal itu setelah menerima data perkembangan harga TBS kelapa sawit, Jumat, dari 10 pabrik minyak kelapa sawit yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini.
 
Berdasarkan data harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh 10 pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini mulai turun sebesar Rp50-Rp120 per kg pada tanggal 23 April 2022.
 
Kemudian, harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh 10 pabrik minyak kelapa sawit mulai hari naik rata-rata sebesar Rp70-Rp200 per kilogram.
 
Ia menyebutkan, harga sawit di pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi masih sebesar Rp670 per kg menjadi Rp870 per kg, harga sawit di PT Surya Andalan Primatama naik dari sebesar Rp930 per kg menjadi Rp1.180 per kg.

Kemudian harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri naik dari sebesar Rp1.120 per kg menjadi Rp1.250 per kg dan harga sawit di PT Bumi Mentari Karya naik dari sebesar Rp1.140 per kg menjadi Rp1.210 per kg.
 
Harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas naik dari sebesar Rp1.050 per kg menjadi Rp1.130 per kg, harga sawit di PT Mukomuko Indah Lestari naik dari sebesar Rp1.070 per kg menjadi Rp1.150 per kg, harga sawit di PT Daria Dharma Pratama naik dari sebesar Rp1.070 per kg menjadi Rp1.150 per kg.

Lalu harga TBS sawit di PT Karya Agro Sawitindo naik dari sebesar Rp1.050 per kilogram menjadi Rp1.130 per kg dan harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit naik dari sebesar Rp1.130 per kilogram menjadi Rp1.210 per kg.
 
Ia mengutarakan harapannya agar setelah ini penjualan CPO dari daerah ini kembali lancar supaya harga TBS sawit milik petani setempat naik.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022