Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengingatkan nelayan setempat untuk mewaspadai cuaca buruk yang terjadi di perairan laut daerah ini.

"Yang jelas kini kondisi cuaca kurang bersahabat. Kami mengingatkan nelayan apalagi sudah ada nelayan asal daerah ini yang hilang di laut wilayah Selaut yang belum ditemukan akibat gelombang besar dan tinggi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Ramdani dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
 
Menurutnya, pasang air laut naik dan gelombang tinggi yang terjadi di daerah ini merupakan pengaruh alam, akibat musim hujan sejak beberapa hari yang lalu sehingga air laut bertambah.

Apalagi, katanya, air sungai besar di daerah ini mengalir ke laut sehingga air laut bertambah besar dan terjadi pasang air laut dan gelombang besar.

Selain itu, katanya, kejadian pasar air laut naik yang merendam Jalan Lintas Sumatera dan merusak pondok milik pedagang di wilayah Air Punggur selain pengaruh musim hujan dan pasang di setiap awal bulan.

Menurutnya, pasang air laut di wilayah Air Punggur tersebut selain merendam Jalan Lintas Sumatera dan merusak pondok milik pedagang serta membahayakan pengendara yang melintas di lokasi tersebut.

"Pasang air laut naik ke jalan tersebut sudah pasti membahayakan pengendara motor dan mobil karena jarak jalan nasional dengan pinggir pantai tersebut sangat dekat," ujarnya.
 
Warga Kecamatan Kota Mukomuko Deni mengatakan pasang air laut tersebut selain merendam jalan dan material yang berasal dari pinggir pangan berserakan sepanjang Jalan Lintas Sumatera di wilayah Air Punggur.
 
Ia menyatakan material campuran pasir dan batu kerikil yang berserakan sepanjang Jalan Lintas Sumatera ini mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang melintas di jalan ini.
 
"Kami terpaksa pelan-pelan lewat jalan ini karena tebalnya material yang berasal dari pinggir pantai yang berserakan di jalan ini," ujarnya.
 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022