Bengkulu,  (Antara) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu menyarakan Rumah Sakit Kota Bengkulu melalui dinas kesehatan setempat untuk mengajukan kebutuhan anggaran operasional.

"Sebelum pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan, RS Kota sudah harus mengajukan kekurangan anggaran kebutuhan operasional, sehingga kita bisa nanti membahas kekurangan itu di APBD Perubahan 2014," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Norman Sohardi, di Bengkulu.

Dia mengatakan, pihaknya akan mengupayakan kekurangan anggaran operasional tersebut di APBD Perubahan demi menopang RS Kota Bengkulu berjalan dengan baik sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal terhadap masyarakat setempat.

"Kami upayakan, kami berharap pihak Dinas Kesehatan Kota Bengkulu maupun RS Kota mengajukan anggaran yang riil," katanya.

Dia mengatakan, pelayanan maksimal sangat dibutuhkan mengingat kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi di sektor kesehatan.

"Kita lihat Rumah Sakit M Yunus, Provinsi Bengkulu, nilai "Bed Occupancy Ratio" (BOR)-nya sangat tinggi, sehingga, RS Kota Bengkulu yang baru saja beroperasi menjadi dapat alternatif, namun harus dengan pelayanan terbaik," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Edriwan Mansyur mengungkapkan RS kota itu masih kekurangan anggaran operasional sebesar Rp11,5 miliar.

"Anggaran yang dibutuhkan oleh RS Kota adalah Rp16 miliar, namun pada penganggaran APBD lalu hanya disetujui Rp4,5 miliar," kata dia.

Dia memaparkan kebutuhan tersebut untuk pengadaan obat-obatan, bahan pereaksi kimia sampel uji serta biaya operasional dokter spesialis dan tenaga medis lainnya.

"Saat ini RS Kota memiliki 8 dokter spesialis, 3 Dokter IGD, 1 dokter umum, serta 1 dokter gigi," kata Edriwan.

Sementara itu, mengenai ketersedian Sumber Daya Manusia (SDM) RS Kota Bengkulu saat ini yang masih banyak kekurangan, menurut Edriwan pihaknya akan berupaya maksimal melakukan pembenahan demi meningkatkan pelayanan rumah sakit tersebut.

"Kita memaksimalkan efisiensi anggaran, kekurangan perawat pun juga menjadi salah satu problem, untuk sementara kita memperbantukan sebagian perawat puskesmas di RS kota, namun jika ketersediaan anggaran memadai, kita bisa memaksimalkan pembenahan di seluruh sektor," ujarnya.

***2***

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014