Bengkulu, (Antara) - Bank Indonesia Bengkulu menyebutkan mayoritas konsumen (57,40 persen) menggunakan produk tabungan dalam memanfaatkan produk perbankan.

Hasil survei triwulan pertama BI Bengkulu yang disampaikan ke Antara, Kamis menjelaskan selain itu konsumen juga menggunakan produk perbankan lainnya yakni kredit kendaraan bermotor 11,83 persen, kartu kredit 10,06 persen dan kredit lainnya 13,02 persen.

Namun demikian, masih ada konsumen yang belum menggunakan produk perbankan yaitu sebesar 24,67 persen.

Berdasarkan data tersebut, BI menjelaskan perhatian perlu dicurahkan pada jenis kredit lainnya yang memiliki persentase cukup tinggi.

Selain menggunakan produk dari perbankan, konsumen juga ada yang menggunakan fasilitas pinjaman dari lembaga non-bank.

Dari 150 responden, maka terdapat 49 responden atau 32,67 persen menggunakan fasilitas dari lembaga non-bank.

Saran BI Bengkulu, produk non-bank tersebut seharusnya lebih dikembangkan karena lebih banyak menyentuh para pelaku usaha kecil yang biasanya jarang berurusan dengan perbankan.

Hasil survei BI itu menjelaskan mayoritas konsumen yang menggunakan jasa non-bank adalah melalui koperasi sebanyak 23 responden (44,23 persen), jasa perusahaan pembiayaan sebanyak 14 responden (26,92 persen) dan jasa kredit lainnya sebanyak 9 responden (17,31 persen) serta sisanya melalui jasa pegadaian dan dana pensiun.

Sementara terkait perkiraan perkembangan indikator ekonomi, BI mencatat dari 150 responden, 55 responden (36,67 persen) menyatakan bahwa tingkat suku bunga akan naik pada enam bulan mendatang, 76 responden (50,67 persen) menyatakan tetap, dan 19 responden (12,67 persen) menyatakan turun.

Dengan nilai saldo sebesar 124,00 memperlihatkan bahwa responden memiliki persepsi dalam enam bulan ke depan akan terjadi peningkatan tingkat suku bunga.***2***

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014