Batam (ANTARA Bengkulu) - Asosiasi Pengusaha Koleksi (APK) Kota Batam, Kepulauan Riau berupaya menjadikan kota tersebut sebagai pusat barang-barang koleksi di Indonesia.

"Saat ini sudah ada 128 pengusaha koleksi yang tergabunag dalam APK. Kami berharap, akan semakin banyak pengusaha yang mengembangkan usaha barang-barang koleksi agar Batam bisa menjadi pusat barang koleksi di Indonesia," kata Ketua APK Batam, Diana Lie di Batam, Senin.

Ia mengatakan, Batam yang merupakan daerah terbanyak ke tiga dikunjungi wisatawan asing setelah Bali dan Jakarta, sangat potensial untuk pemaasaran barang-barang koleksi pada wisatawan seperi tas, parfum, spatu, jam tangan, dan beberapa barang koleksi lain.

"Batam sangat potensial, bila pengusaha bekerjasama dengan pemerintah maka hal tersebut akan terwujid," kata Diana.

Kepala Dinas perindustrian Perdagangaan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan keberadaan APK bisa menghidupkan kembali kawasan Jodoh-Nagoya dan
sekitarnya sebgai pusat perbelanjaan terbaik di Batam.

"Dengan semakin banyaknya usaha yang dibangun, maka akan semakin menjadikan Jodoh-Nagoya pusat tujuan belanja utama wisatawan," ujar Hijazi.

Kota Batam, kata Hijazi, tengah berupaya membenahi kawasan tersebut agar perekonomian Batam dari sektor perdagangan akan terus tumbuh. "Kawasan tersebut memang sudah harus dibenahi, agar semakin menarik dan nyaman bagi pengunjung," kata dia.

Ia mengatakan,s etidaknya butuh waktu sekitar tiga tahun menata ulang kawasan perdagangan dan perbelanjaan Jodoh-Nagoya yang pada sebagian sisi saat ini nampak kumuh.

"Pemerintah Kota Batam melalui beberapa dinas terakit akan bekerjasama mewujudkan hal tersebut," kata Hijazi.(KR-LNO/N001)

Pewarta:

Editor : Zulkifli Lubis


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012