Sebanyak 524 guru honorer yang telah lulus pasing grade mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu karena Pemerintah Provinsi itu tidak mengusulkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Ketua Persatuan Guru Lulus Passing Grade tes PPPK 2022 Yuniana di Kota Bengkulu, Selasa, mengatakan, 524 honorer tersebut lulus pasing grade seleksi guru PPPK.
"Kedatangan kami ke DPRD Provinsi Bengkulu karena ratusan guru yang lulus pasing grade ini belum juga diusulkan pengangkatannya sebagai PPPK," kata Yuniana.
Sebab berdasarkan janji Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Nadiem Makarim bahwa guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lolos pasing grade akan diprioritaskan pada pengadaan guru PPPK 2022.
Namun Pemerintah Provinsi Bengkulu hingga saat ini belum mengajukan kuota, sementara wilayah lainnya telah mengusulkan formasi guru PPPK.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Septi Yuslinah mengatakan, dalam waktu dekat akan mengundang perwakilan dari Pemprov Bengkulu untuk menjawab pertanyaan para guru honorer yang lulus passing grade tersebut.
"Dalam waktu dekat kami akan undang kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kepegawaian Daerah dan juga kepala BPKAD untuk duduk bersama. Supaya ini jelas, kenapa sampai Pemprov tidak mengusulkan dan menganggarkan," ujarnya.
Lanjut Septi, pendapatan guru honorer yang lulus pasing grade tersebut berkisar Rp1 juta per orang, bahkan ada yang di bawah Rp1 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022