Sebanyak 31 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mendaftar nomor induk berusaha (NIB) di DPMPTSP Kota Bengkulu dalam festival Tapak Paderi yang berada di kawasan Pantai Malabero Bengkulu.
"Pada festival Tapak Paderi kali ini sebanyak 31 pelaku usaha di Kota Bengkulu telah mendaftarkan NIB untuk usahanya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bengkulu Irsan Setiawan di Kota Bengkulu, Minggu.
Ia menyebutkan, NIB merupakan sebuah legalitas, standarisasi bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan dan memasarkan usahanya di Kota Bengkulu maupun luar wilayah Bengkulu.
Pada Festival Tapak Paderi, para pelaku UMKM diberi kemudahan untuk mendaftar NIB secara langsung dan mudah, sebab hanya menunggu 10 sampai 15 menit agar dapat langsung terdaftar di OSS dan memiliki legalitas.
Untuk para pelaku UMKM yang mendaftar di festival Tapak Paderi cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) jika punya.
"Nanti data yang ada diinput oleh petugas ke sistem Sistem Online Single Submission (OSS), setelah lengkap baru NIB bisa dicetak," ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Bengkulu saat ini terus berupaya melakukan sosialisasi dan mempermudah para pelaku UMKM untuk mendaftar NIB, seperti jemput bola di berbagai acara dan tempat.
Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan cakupan NIB dan mendorong UMKM di daerah naik kelas serta mempermudah pelaku UMKM mendapatkan akses permodalan usaha.
Sebab, melalui NIB para pelaku UMKM dapat mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) di perbankan dengan bunga yang jauh lebih kecil dan menguntungkan.
Salah satu pelaku UMKM Kopi SLE Bagus mengatakan bahwa dengan adanya stand pendaftaran NIB DPMPTSP di festival Tapak Paderi menjadi momen untuk mendaftarkan usahanya.
"Dengan pendaftaran NIB ini, mudah-mudahan dapat mengembangkan usaha kami. Kami juga baru tahu jika NIB memiliki manfaat untuk mengembangkan usaha dan legalitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Pada festival Tapak Paderi kali ini sebanyak 31 pelaku usaha di Kota Bengkulu telah mendaftarkan NIB untuk usahanya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bengkulu Irsan Setiawan di Kota Bengkulu, Minggu.
Ia menyebutkan, NIB merupakan sebuah legalitas, standarisasi bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan dan memasarkan usahanya di Kota Bengkulu maupun luar wilayah Bengkulu.
Pada Festival Tapak Paderi, para pelaku UMKM diberi kemudahan untuk mendaftar NIB secara langsung dan mudah, sebab hanya menunggu 10 sampai 15 menit agar dapat langsung terdaftar di OSS dan memiliki legalitas.
Untuk para pelaku UMKM yang mendaftar di festival Tapak Paderi cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) jika punya.
"Nanti data yang ada diinput oleh petugas ke sistem Sistem Online Single Submission (OSS), setelah lengkap baru NIB bisa dicetak," ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Bengkulu saat ini terus berupaya melakukan sosialisasi dan mempermudah para pelaku UMKM untuk mendaftar NIB, seperti jemput bola di berbagai acara dan tempat.
Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan cakupan NIB dan mendorong UMKM di daerah naik kelas serta mempermudah pelaku UMKM mendapatkan akses permodalan usaha.
Sebab, melalui NIB para pelaku UMKM dapat mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) di perbankan dengan bunga yang jauh lebih kecil dan menguntungkan.
Salah satu pelaku UMKM Kopi SLE Bagus mengatakan bahwa dengan adanya stand pendaftaran NIB DPMPTSP di festival Tapak Paderi menjadi momen untuk mendaftarkan usahanya.
"Dengan pendaftaran NIB ini, mudah-mudahan dapat mengembangkan usaha kami. Kami juga baru tahu jika NIB memiliki manfaat untuk mengembangkan usaha dan legalitas," katanya.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022