Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, akan mencoba membujuk kelompok warga yang tergabung dalam aliran yang diduga mengharamkan Pemilu di daerah itu agar tidak menjadi golongan putih pada Pemilu Presiden 2014.

"Kami akan Safari Ramadhan di sana, supaya dapat dekat dengan mereka dan mengajaknya berpartisipasi memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden," kata Kepala Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Mukomuko, Yanzuri Nawawi, di Mukomuko, Kamis.

Ia menyebutkan, sebanyak 20 kepala keluarga (KK) lebih di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya yang bergabung dalam aliran Kilapatul muslimin, suatu aliran yang diduga mengharamkan Pemilu.

Ia mengatakan, yang akan melakukan safari ramadhan guna pendekatan dengan aliran ini tidak saja pemerintah setempat, termasuk pemerintah provinsi setempat melalui Kesbangpolinmas provinsi setempat.

Kemudian, kata dia, pihak terkait yang juga ikut dalam acara ini adalah forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) di daerah itu, pengawas aliran kepercayaan masyarakat (Pakem) daerah itu dan Provinsi Bengkulu.

Ia menerangkan, dalam melakukan pendekatan dengan aliran ini, pemerintah setempat dan instansi terkait akan melakukannya secara berlahan-lahan.

"Makanya kita kemas acara ini dalam bentuk Safari Ramadhan agar mereka tidak begitu terkejut dengan maksud kita mencoba mengajaknya tidak golput dalam Pilpres," ujarnya lagi.    

Menurut dia, permasalahan adanya aliran yang mengharamkan Pemilu di daerah itu telah diketahui secara nasional oleh pemerintah pusat maupun penyelenggara Pemilu di pusat.

"Mereka tahu adanya aliran yang mengharamkan Pemilu itu dari berita daerah ini yang masuk secara nasional," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, kewajiban pemerintah setempat, instansi terkait, termasuk Pakem membujuk mereka dan memberikan pemahaman tentang Agama Islam yang tidak pernah mengharamkan Pemilu.***1***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014