Mukomuko (Antara) - Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengeluhkan kurangnya jumlah petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) untuk meningkatkan jumlah akseptor baru, terutama di wilayah pantai.

"Kami memiliki beberapa petugas lapangan keluarga berencana (PLKB), namun yang jadi masalah jumlahnya belum terpenuhi," kata Kabid Keluarga Berencana Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko, Edwin Harnani, Jumat.

Edwin Harnani mengatakan hal itu karena belum maksimalnya tugas instansi itu melalui PLKB dalam menggarap Program KB di wilayah "Galaksitas", meliputi desa terpencil, perbatasan, dan pesisir pantai.

Menurut dia, di daerah itu kawasan yang menjadi fokus pemerintah setempat dalam peningkatan kesadaran warganya untuk menjadi peserta aktif KB berada di wilayah pantai.

Ia mengatakan di daerah itu sudah ada PLKB yang bertugas meningkatkan kesadaran warga untuk menjadi peserta aktif KB, namun yang jadi masalah keberadaan petugas tersebut belum terpenuhi.

"Baru ada 30 orang PLKB di daerah ini sehingga dengan keterabatasan jumlah petugas itu pembagiannya tidak merata," ujarnya.

Menurut dia, seharusnya minimal satu desa atau tiga desa di daerah itu ada satu orang PLKB yang rutin memberikan penyuluhan KB kepada warga setempat.

Selain keterbatasan jumlah petugas, menurut dia, kurangnya etos kerja pegawai negeri sipil (PNS) PLKB yang ada untuk bekerja secara maksimal dalam menyosialisasikan Program KB.***3***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014