Mukomuko (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mencatat sebanyak 33.000  warga setempat tidak menggunakan hak suaranya saat Pemilihan Umum Presiden  9 Juli 2014.

"Kalau warga yang menggunakan hak suaranya sekitar 86.000 orang dari sebanyak 119.746 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT). Jadi yang tidak memilih sekitar 33.000 orang," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko, Daud Gauraf, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, kalau dihitung jumlah warga setempat yang menggunakan hak suaranya dengan jumlah pemilih dalam DPT, maka partisipasi pemilih dalam Pilpres ini turun dibandingkan saat Pemilu Legislatif (Pileg).

Menurut dia, dalam Pileg partisipasi pemilih mencapai 82 persen, sedangkan warga yang menjadi golongan putih (Golput) hanya berkisar 18 persen.

Namun, kata dia, dalam Pilpres partisipasi pemilihnya hanya sekitar 75 persen dan angka golput mengalami kenaikan sekitar 25 persen.   

Menurut dia, meningkatnya angka golput pada Pilpres di daerah itu karena cuaca musim hujan pada saat hari pemungutan suara Pilpres tanggal 9 Juli 2014.

Selain itu, menurut dia, kurangnya kesadaran warga setempat untuk berpartisipasi memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.        

"Saat Pileg lalu, mereka ramai menggunakan hak suaranya karena kemungkinan ada ada calon legislatif (Caleg) yang dekat dengan mereka sehingga mereka mau memilih,"  ujarnya lagi.

Lebih lanjutnya, dikatakannya, jika sosialisasi untuk Pileg maksimal dilakukan di daerah itu sehingga meningkatkan partisipasi pemilih di daerah itu.

"Saat Pilpres ini waktunya sangat pendek untuk melakukan sosialisasi dan sosialisasinya sebatas menggunakan spanduk ajakan memilih," ujarnya lagi.***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014