Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, selama lebaran tahun 2014 melarang stasiun pengisian bahan bakar umum di daerah itu melayani pembelian bahan bakar minyak bersubsidi menggunakan jerigen.

"Kami akan mengeluarkan instruksi bupati agar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak menjual bahan minyak (BBM) subsidi ke pembeli yang menggunakan jeriken," kata Kabid Energi dan Sumber Daya Mineral Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko, Bakthiar Sopian, di Mukomuko, Jumat.

Bakthiar Sopian didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil menengah setempat Ramdani mengatakan hal itu agar BBM bersubsidi di daerah itu tidak langka selama Idul Fitri 1435 Hijriah.

Menurut dia, terhitung mulai H-7 hingga H+7 lebaran, SPBU tidak boleh lagi menjual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke pembeli yang menggunakan jeriken.

"Kami minta agar selama lebaran ini SPBU mengutamakan pemudik yang melintas di daerah itu termasuk warga setempat," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya dan tim terpadu pengawasan peredaran BBM pemerintah setempat mengajukan agar larangan itu dipertegas lewat instruksi bupati setempat.

Ia mengatakan, instruksi bupati tersebut akan diberikan kepada empat SPBU, yakni di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, dan dua SPBU di Kecamatan Kota Mukomuko.

Selain instruksi dari bupati, kata dia, pihaknya juga akan memasang baliho di setiap SPBU yang berisi imbauan agar SPBU tidak menjual jeriken.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah setempat Ramdani menyebutkan dalam peraturan bupati nomor 8 tahun 2014 telah dijelaskan sasaran BBM subsidi di daerah itu.

Menurut dia, konsumennya adalah pengguna tertentu seperti usaha kecil menengah termasuk nelayan.

Ia merangkan, tugas dari tim menjalankan perbup ini agar ada pengendalian dalam penggunaan BBM subsidi.

"Dalam perbup ini juga mengatur prosedur rekomendasi dari instansi terkait bagi pengguna BBM subsidi," ujarnya lagi. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014