Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta para camat memantau dan segera melaporkan bila ternyata di daerahnya ada gerakan kelompok radikal berbendera Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS.

"Kami telah menghubungi seluruh pejabat camat agar memantau kemungkinan ada gerakan ISIS di wilayahnya, dan melaporkan kalau memang ada," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Pelindungan Masyarakat Kabupaten Mukomuko, Yanzuri Nawawi, di Mukomuko, Jumat.

Ia berharap, setelah itu sebanyak 15  camat di daerah itu dapat berkoordinasi dengan seluruh kepala desa di wilayahnya dan begitu juga kepala desa meneruskan ke masing0-masing warga.

"Kami dari awal sudah mengamati agar paham itu tidak masuk ke daerah ini," ujarnya.

Menurut dia, karena camat dan kepala desa adalah perpanjangan tangan pemerintah setempat sehingga tugas mereka untuk memantau di masing-masing wilayah.

Dikatakannya, tidak hanya camat dan kepala desa, seluruh warga setempat juga berperan melaporkan kalau melihat adanya gejala paham ISIS yang masuk ke daerah itu.  

"Seperti keberadaan kelompok Kilapatul Islam yang mengharamkan Pemilu merupakan laporan dari warga dan setelah kami melakukan pendekatan mereka sekarang sudah berbaur dengan warga lainnya," ujarnya lagi.  

Ia menerangkan, menjaga keamanan dan ketertiban daerah bukan hanya tugas aparat keamanan saja tetapi semua warga masyarakat termasuk pemerintah setempat.

"Kita sama-sama menjaga daerah ini agar pengaruh buruk yang dapat memecah belah agama Islam tidak terjadi di Mukomuko," ujarnya. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014