Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bukit Kaba Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, kini terus berinovasi agar tetap eksis dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. 

Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba,  salah satu perusahaan milik pemerintah daerah Rejang Lebong  yang bergerak dalam pelayanan penyediaan air bersih ini sebelumnya bernama PDAM Tirta Dharma Kabupaten Rejang Lebong. Perusahaan ini berubah nama pada September 2022 sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No.5/2021, tentang Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba.

Perusahaan yang didirikan sejak 1982 lalu itu bergerak dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi pelanggannya yang kini telah memiliki lebih dari 14.000 sambungan, tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong.

Untuk tetap dapat bertahan dan mengembangkan diri,  menurut Direktur Perumda Tirta Bukit Kaba, Hendra Novianzah, maka perusahaan harus memiliki inovasi atau terobosan-terobosan di era kompetitif  saat ini.

Sejak dilantik menjadi Direktur Perumda Tirta Bukit Kaba pada 26 September 2022 lalu, dirinya telah menyusun rencana kerja atau program peningkatan pelayanan kepada pelanggan air bersih, salah satunya dengan penyiapan layanan pembayaran rekening tagihan air bersih secara online atau daring.

Perumda Tirta Bukit Kaba sedang melakukan perluasan jaringan pembayaran online,  salah satunya melalui marketplace. Program perluasan jaringan pembayaran rekening tagihan air bersih ini mengacu kepada one gater service system (OGSS) atau pelayanan terpadu satu pintu yang nantinya akan terhubung dengan perbankan sehingga mempermudah konsumen membayar rekening tagihan setiap bulannya.

Sistem pembayaran online itu sendiri sudah diterapkan oleh Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba sejak 2012 lalu, namun masih terbatas pada beberapa perusahaan saja. Guna mewujudkan perluasan jaringan pembayaran online,  perusahaan  akan melakukan penandatanganan kontrak dengan salah satu perusahaan yang menyediakan layanan OGSS yang ada di Tanah Air.


Jaringan dan tunggakan 

Upaya lain yang tengah dilakukan Perumda Tirta Bukit Kaba adalah melakukan perluasan jaringan pipa air bersih guna menambah jumlah pelanggan dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.

Selama ini penambahan jumlah pelanggan air bersih di daerah itu relatif sedikit, karena terbatasnya jaringan pipa distribusi yang tidak bisa menjangkau sejumlah desa atau kelurahan sehingga tidak memungkinkan adanya penambahan pelanggan baru.

Jaringan pipa air bersih ini diproyeksikan nantinya bisa mengalirkan air bersih yang diambil dari sumber air baku Perumda Tirta Bukit Kaba yang jumlahnya lebih dari 20 titik, baik dari sumber mata air tanah dan sumber air permukaan.

Dengan adanya perluasan jaringan, diharapkan  akan mengundang minat masyarakat tersebar yang  dalam 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan untuk menjadi pelanggan baru. Dengan demikian, jumlah pelanggan dan penerimaan perusahaan meningkat sehingga bisa memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD).

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, menambahkan untuk meningkatkan penerimaan sehingga perusahaan itu bisa sehat, manajemen Perumda Tirta Bukit Kaba harus memperbaiki kinerja perusahaan serta menggali potensi-potensi yang ada.

Untuk mengembangkan perusahaan daerah ini agar tetap bisa bertahan, selain harus memiliki manajemen yang baik, juga pimpinan perusahaannya harus memiliki visi misi guna memajukan perusahaan seperti mengurangi jumlah tunggakan pelanggaran maupun tingkat kebocoran.

Sejauh ini, jumlah tunggakan pelanggan Perumda Tirta Bukit Kaba yang sebelumnya bernama PDAM Tirta Dharma Kabupaten Rejang Lebong ini, sejak didirikan pada 1982 lalu hingga saat ini totalnya sudah lebih dari Rp7 miliar.

Berdasarkan data dari Perumda Tirta Bukit Kaba, besarnya jumlah tunggakan pelanggan ini terjadi lantaran air menuju rumah pelanggan tidak mengalir, sehingga mereka beralih menggunakan air sumur. Selanjutnya, pemilik rumah sudah pindah dan pemilik baru tidak mau membayar tunggakan serta alasan lainnya.

Pihak perusahaan sendiri sejak beberapa tahun lalu sudah membentuk tim penagihan guna mendatangi rumah-rumah pelanggan yang menunggak tersebut, namun upaya itu belum membuahkan hasil mengingat jumlah tunggakan belum berkurang dan cenderung bertambah.

Orin Retnowati,  Direktur Perumda Tirta Bukit Kaba periode 2017-2021,  menyatakan kendati jumlah tunggakan pelanggan perusahaan itu tergolong besar,  namun berdasarkan hasil audit dari BPKP Perwakilan Bengkulu sejak 2018 lalu masuk dalam kategori perusahaan sehat.

Penilaian kesehatan perusahaan tersebut dilakukan oleh BPKP setiap tahun dengan menggunakan standar Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM). Penilaian kesehatan itu sendiri dilakukan berdasarkan beberapa aspek diantaranya aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasi dan aspek sumber daya manusia.


Peningkatan pelayanan

Berbagai upaya yang sudah disusun dan direncanakan oleh manajemen Perumda Tirta Bukit Kaba, menurut Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi,  hendaknya bisa diwujudkan, sehingga nantinya pelayanan akan meningkat dan memuaskan pelanggan.

"Kuncinya ada di pelayanan, jika air bersihnya mengalir maka pelanggan akan taat membayar rekening tagihan setiap bulannya. Saya minta agar pelayanan kepada pelanggan ini terus ditingkatkan," kata dia.

Peningkatan pelayanan ini bisa dilakukan dengan mengurangi tingkat kebocoran dengan mengganti pipa distribusi yang sudah tidak layak,  sehingga debit airnya tidak berkurang. Kemudian, memberikan kemudahan pemasangan sambungan baru.

Perumda Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong  diharapkan ke depannya menjadi perusahaan penyedia layanan air bersih yang maju. Selain bisa memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya,  juga bisa memberikan kontribusi PAD ke Pemkab Rejang Lebong.

Selama ini Pemkab Rejang Lebong sudah berupaya maksimal guna membantu pengembangan usaha perusahaan air bersih tersebut melalui pemberian bantuan penyertaan modal dan pendampingan.

Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan utama setiap manusia. Tersedianya sarana air bersih yang memadai juga menjadi penanda kemajuan suatu daerah, sehingga upaya-upaya yang dilakukan Perumda Tirta Bukit Kaba untuk dapat bertahan dalam persaingan modern saat ini, harus mendapatkan dukungan dari kalangan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong.

Dukungan masyarakat ini bisa dilakukan dengan jalan membayar rekening tagihan air tepat waktu setiap bulannya. Selain itu, menjaga infrastruktur air bersih dengan tidak merusak atau melakukan pencurian air sehingga bisa merugikan perusahaan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022