Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjadwalkan eliminasi sedikitnya 600 ekor anjing liar di daerah itu pada minggu kedua bulan Agustus 2014.
"Dalam minggu ini eliminasi anjing liar. namun harinya masih kami rahasiakan," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Elxandi, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya sengaja merahasiakan hari pelaksanaan eliminasi agar tidak ada pihak yang menyembuyikan anjing-anjing liar yang bukan peliharaannya.
Termasuk, kata dia, hewan yang ada pemiliknya tetapi dilepas. Saat kegiatan semua anjing yang berada di jalan dan fasilitas umum akan dieliminasi.
"Sebelum eliminasi, kami telah sampaikan agar pemilik anjing mengikat hewan peliharaannya agar tidak tereliminasi," ujarnya lagi.
Dikatakannya, pihaknya tidak akan membatasi jumlah anjing liar yang akan dieliminasi di daerah itu.
"Berapa pun jumlah anjing liar yang ditemukan akan dieliminasi," ujarnya.
Ia menyebutkan, tahun ini ditargetkan sebanyak 600 ekor anjing liar yang dieliminasi menggunakan racun stricnin. Namun jumlahnya bisa melebihi target sampai 800 ekor atau 1.000 ekor anjing.
Selain itu, kata dia, kalau sebelumnya hanya beberapa kecamatan saja yang menjadi sasaran kegiatan eliminasi, selanjutnya bisa saja sebanyak 15 kecamatan di daerah itu.
"Kita lihat saja pelaksanaannya di lapangan. Yang pasti jumlah anjing dan wilayah sasaran eliminasi tidak akan kita batasi lagi seperti tahu sebelumnya," ujarnya.
Menurut dia, berapa pun anjing yang makan dari makanan yang telah mengandung racun stricnin itu adalah anjing liar yang menjadi sasaran eliminasi.
Sementara pelaksanaan kegiatan eliminasi di daerah itu, kata dia, akan dilakukan dalam minggu ini juga secara bertahap per kecamatan.
Ia menerangkan, di daerah itu terdapat sebanyak 15.000 ekor anjing peliharaan dan liar. Dari jumlah itu hanya sebanyak 3.000 ekor anjing yang mayoritas milik anggota persatuan berburu babi yang telah diberikan vaksin antirabies.
"Masih ada 12.000 ekor anjing lagi yang belum diberikan vaksinasi antirabies," ujarnya lagi.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014