Bengkulu (Antara) - Pembangunan infrastruktur irigasi untuk lahan sawah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, direncanakan pada tahun 2015.
"Tahun 2015 kita buat itu, solusinya akan kita buat berupa suplesi, seperti dam tetapi ditinggikan, agar bisa mengairi seluruh sawah," kata Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah saat berkunjung ke Kabupaten Seluma, Jumat.
Menurut dia, pembangunan irigasi berupa suplesi penampung air tersebut, dikarenakan kondisi topografi sumber air lebih rendah dibandingkan lahan sawah yang ada di daerah itu.
"Jadi air tidak bisa menjangkau sawah, tetapi kalau dibuat dengan sistem suplesi, air dapat dialirkan, ketika pembangunan sudah selesai, baru airnya bisa kita tumpahkan kelahan sawah," katanya.
Luas sawah yang ada di kabupaten tersebut tepatnya berada pada satu desa, yakni Desa Peninjauan mencapai 600 hektare lahan.
"Saat ini merupakan lahan tadah hujan, sehingga hanya bisa ditanam sekali dalam setahun, karena belum ada sumber air (yang dapat menjangkau sawah)," katanya.
Gubernur mengatakan, petani di daerah itu siap menebang lahan sawit dan beralih bercocok tanam padi jika lahan yang akan dimanfaatkan mendapat pengairan teratur.
"Oleh karena itu, APBD Provinsi Bengkulu akan kita arahkan ke sana (berupa pembangunan infrastruktur), kalau petani makmur maka akan berimbas kapada kota," kata gubernur.
Dengan mendorong petani kembali menanam padi yang merupakan komponen utama dari makanan pokok, kata Junaidi, dapat meningkatkan ketahanan pangan daerah.
"Selain itu, kita juga bisa menekan alih fungsi lahan, kalau bisa kita juga menjadi pemasok beras untuk daerah lain," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014