Bengkulu, 2(Antara) - Gubernur Provinsi Bengkulu, Junaidi Hamsyah meminta petugas penyuluh lapangan (PPL) di daerah itu agar aktif mendampingi dan menyampaikan informasi, sehingga teknologi pertanian yang berkembang bisa diaplikasikan para petani.

"Saya berharap 1.554 PPL yang ada di Provinsi Bengkulu ini untuk aktif melakukan tugas mereka, menyalurkan informasi dan mendampingi petani," kata Gubernur Bengkulu, di Bengkulu, Sabtu.

Bahkan menurut gubernur, kelompok-kelompok masyarakat, khususnya petani menantikan informasi tentang teknologi pertanian, yang bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil tani.

"Masyarakat menunggu informasi seperti, bibit unggul, masa tanam yang cocok, cara bercocok tanam sesuai teknologi kekinian serta inovasi lainnya," kata dia.

Gubernur mengungkapkan, masih ada ribuan petani di daerah itu yang masih menerapkan pola tanam tradisional, dengan pola tersebut tidak menghasilkan produksi pertanian yang maksimal.

"PPL jangan hanya menerima gaji saja, namun harus memberikan kontribusi untuk masyarakat yang didampingi," ucapnya.

Menurut dia, mustahil dapat merencanakan ketahanan pangan daerah jika upaya petani untuk bercocok tanam masih bersifat tradisional, sehingga dikhawatirkan akan banyak petani yang beralih peda perkebunan sawit dan karet yang dianggap lebih menguntungkan.

"Oleh sebab itu semua harus saling bersinergi dan saling bahu-membahu. Kita sedang menggalakkan tanam raya padi 1,5 juta hektare," kata gubernur.

Pemerintah Provinsi, katanya, juga sedang merencanakan perbaikan irigasi untuk lahan sawah di beberapa daerah, sehingga lahan tersebut bisa lebih produktif.

"Seperti di Kabupaten Seluma, akan dibangun pada 2015. Saat ini sawah di sana merupakan lahan tadah hujan, sehingga hanya bisa ditanam sekali dalam setahun, karena belum ada sumber air (yang dapat menjangkau sawah)," ucapnya.

Bahkan petani di daerah itu, menyatakan akan menebang sawit mereka, jika pengairan untuk lahan sawah dapat mengalir secara teratur.

***3***

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014