Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Tengah segera merelokasi 125 kepala keluarga (KK) Desa Genting Kecamatan Bang Haji guna menghindari ancaman terjadi banjir.
Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah Budi Suryantono mengatakan bahwa pelaksanaan relokasi tersebut dipastikan pada tahun ini dan direalisasikan ke lahan seluas 1,7 hektare yang merupakan hibah dari PT. Bio Nusantara Teknologi (BNT).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah Budi Suryantono mengatakan bahwa pelaksanaan relokasi tersebut dipastikan pada tahun ini dan direalisasikan ke lahan seluas 1,7 hektare yang merupakan hibah dari PT. Bio Nusantara Teknologi (BNT).
"Relokasi ini dilakukan untuk menyelamatkan warga Desa Genting dari ancaman banjir," kata Budi saat dikonfirmasi di Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu.
Sebab, Desa Genting sering kali mengalami banjir jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan masuk dalam kategori berbahaya.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtah) Kabupaten Bengkulu Tengah Hendri Donal menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu administrasi hibah lahan dari Pemdes ke Pemkab Benteng, kemudian melakukan pelaksanaan pematangan lahan.
Dalam pematangan lahan tersebut, terang dia, pihaknya akan meminta bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi serta akan mengusulkan kembali proposal pembangunan rumah di tempat relokasi.
"Pada awal 2019 kita telah mengajukan proposal ke Kementerian PUPR, namun proposal tersebut harus diperbarui lagi dan kita akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan lingkungan, pemasangan listrik dan untuk air bersih masyarakat tersebut dalam hal ini pembuatan sumur bor," ujar Hendri.
Sementara itu, Kepala Desa Genting Nasrun menjelaskan bahwa warga desa telah siap untuk direlokasi, karena kondisi desa yang sangat mengkhawatirkan.
Sebab, jika wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah terjadi hujan maka Desa Genting terendam banjir bahkan tinggi air mencapai atap rumah warga.
Diketahui, pada 2019 ada 111 KK yang harus direlokasi, kemudian pada 2023 jumlah KK yang harus direlokasi sudah bertambah menjadi 132 KK, namun Pemkab Benteng sementara mampu mengakomodir sebanyak 125 KK.
"Kami berharap agar seluruhnya bisa diakomodir dan jangan sampai ada nyawa yang hilang, baru akan dilakukan relokasi," sebut Nasrun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023