Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, tahun ini menambah fasilitas kesehatan guna mengoptimalkan pelayanan keluarga berencana (KB) dengan Metode Operasi Wanita (MOW) bagi akseptor KB di daerah ini.

"Ada penambahan fasilitas kesehatan untuk pemasangan MOW di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Barra," kata Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko Andi Sutrisno di Mukomuko, Minggu.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko selama ini bekerja sama dengan 17 puskesmas dan RSUD untuk memberikan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi dengan MOW bagi masyarakat di daerah ini.

Namun dari 18 fasilitas kesehatan tersebut, katanya, hanya RSUD yang bisa melayani pemasangan alat kontrasepsi dengan metode kontrasepsi jangan panjang (MKJP) seperti MOW, sedangkan 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini menyiapkan orang yang akan menjalani pemasangan alat kontrasepsi MKJP.

"Selama ini pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang di daerah ini di RSUD dan di rumah sakit di Kota Bengkulu, kini ada alternatif di RSIA Al Barra karena di rumah sakit ini ada dokter orgin," ujarnya.

Instansinya tahun mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) untuk pemasangan alat kontrasepsi MOW bagi 20 akseptor.

Ia menambahkan 20 akseptor tersebut ditargetkan menggunakan MOW dan masih banyak warga yang ditargetkan menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang tahun ini.

Ia menyebutkan DAK untuk MOW 20 akseptor, Implant 40 akseptor, IUD 10 akseptor, untuk pencabutan Implant 40 akseptor.

Dana alokasi khusus tersebut untuk jasa medis Rp2 juta dan pengganti biaya hidup setiap akseptor Rp300.000 atau Rp100.000 per hari selama tiga hari.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023