Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, akan melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan aktivitas perdagangan bahan bakar minyak subsidi yang diduga dijual ke perusahaan pemecah batu dan operasional alat berat di daerah itu.

"Kami akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk memastikan perdagangan bahan bakar minyak (BBM) subsidi tersebut," kata Kabid Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko, Bhaktiar Sopian di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, instansi itu bersama dengan tim pengawas dan pengendalian bahan bakar minyak dan elpiji akan turun ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan perusahaan perusahaan.

Ia menegaskan, tim tidak segan segan menangkap dan menyita pelaku dan barang bukti BBM subsidi yang dijual ke perusahaan perusahaan dan pengusaha alat berat.

"Langsung kita tangkap kalau ketahuan. Dan kami punya hak dan kewenangan untuk menangkapnya," ujarnya.

Menurut dia, tim yang terdiri dari instansi terkait di daerah itu tidak perlu aparat hukum karena pemerintah setempat sudah ada penyidik pegawai negeri sipil (PPNS).

"PPNS saja sudah cukup dan di daerah itu sudah banyak PPNS untuk melakukan tugas yang berkaitan dengan pelanggaran itu," ujarnya.

Dia mengakui, pengawasan dalam pendistribusian BBM subsidi di daerah itu masih lemah sehingga terjadi dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan.

Ia tidak membantah jika selama ini BBM subsidi diduga banyak dijual oleh oknum oknum ke industri. Sehingga kebutuhan BBM subsidi untuk masyarakat berkurang.

"Mulai sekarang perlu dilakukan pengawasannya secara rutin agar BBM subsidi itu tidak dijual untuk kepentingan industri," ujarnya. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014