Serang (Antara) - Produk batu akik hasil kerajinan industri rumah tangga di Provinsi Bengkulu diburu pengunjung pameran "Banten Expo 2014" yang berlangsung di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang.

"Kami setiap hari kebanjiran pengunjung yang datang ke sini untuk melihat dan membeli batu akik," kata Kepala Bidang Industri Kecil dan Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu Hermadewi di Serang, Minggu.

Menurut dia, pihaknya kali pertama mengikuti pameran Banten Expo dan sambutan pengunjung cukup bagus karena setiap hari gerai produk Bengkulu itu dikunjungi ribuan orang.

Bahkan, mereka para pengunjung membeli permata batu akik itu mulai harga Rp50.000 sampai Rp100 juta.

Selama ini, batu akik asal Provinsi Bengkulu memiliki kelebihan dibandingkan dengan produk asal daerah lain di Tanah Air, kata Hermadewi.

Apalagi, batu akik cempaka, limo manis, kecubung ulung dan kucing garong sudah dikenal masyarakat luas.

Kelebihan batu akik tersebut, selain aneka warna juga memiliki corak khas daerah.

"Kami sejak dibuka pameran Banten Expo merasa kewalahan melayani permintaan pengunjung," ujarnya.

Hermadewi mengatakan, pihaknya mengikuti pameran ini merupakan bentuk promosi karena di Provinsi Bengkulu terdapat sekitar 3.000 perajin batu akik.

Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mengoptimalkan promosi melalui kegiatan tertentu, termasuk pameran ke luar daerah.

Sebab tumbuhnya perajin batu akik itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kami terus membina dan memromosikan kerajinan batu akik sebagai produk unggulan daerah dan ditrgetkan menembus pasar domestik dan mancanegara," katanya.

Sri Wahyuni, perajin batu akik Provinsi Bengkulu mengaku sebagian besar pengunjung mencari kecubung ulung dengan harga kisaran Rp1 juta sampai Rp10 juta.

Begitu juga mereka mencari batu akik cempaka dan kucing garong dengan harga bisa menembus Rp15 juta sampai Rp50 juta.

"Saya kira motif warna cempaka dan kucing garong cukup bagus dan banyak pengunjung memesannya," katanya. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014