Pejabat Bidang Perhubungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan peremajaan dua bus sekolah, karena kondisi kendaraan tersebut sudah tidak layak digunakan dan sering rusak.
"Kami mengusulkan peremajaan dua bus sekolah karena hanya bus sekolah ini yang menjadi transportasi bagi pelajar ke sekolah," kata Kepala Bidang Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Aman Setiawan di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu karena sampai sekarang kabupaten yang sudah berusia 20 tahun tersebut belum ada angkutan umum bagi pelajar pergi ke sekolah.
Ia mengatakan, dua bus sekolah tersebut tidak beroperasi selain kondisinya tidak layak lagi dan tidak ada biaya operasional untuk mengoperasikan.
Untuk itu, ia berharap, dua bus sekolah yang ada ini diremajakan atau diganti dengan yang baru serta disediakan anggaran operasional untuk mengoperasikan bus sekolah tersebut.
Untuk itu, ia berharap, ada alokasi anggaran untuk pengadaan bus sekolah dari pemerintah daerah setempat guna untuk membantu masyarakat khususnya para pelajar untuk pergi dan pulang dari sekolah.
"Tidak semua pelajar di daerah ini memiliki kendaraan sendiri, untuk itu harus ada kendaraan alternatif untuk pelajar yang belum ada kendaraan," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah minimal mempunyai dua bus sekolah untuk memobilisasi para pelajar yang domisilinya jauh dari kota Mukomuko.
Menurutnya, keberadaan bus sekolah di daerah ini selain memudahkan pelajar pergi dan pulang dari sekolah serta meminimalisir terjadinya angka kecelakaan lalu lintas khususnya pelajar.
Sementara itu, sebelumnya dua bus sekolah melayani trayek kota Mukomuko, Lubuk Pinang, dan kota Mukomuko, Penarik pulang pergi setiap harinya tanpa dipungut biaya.
Dampak tidak beroperasinya dua bus sekolah ini memaksa para pelajar yang tidak memiliki kendaraan sendiri mencari solusi lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Kami mengusulkan peremajaan dua bus sekolah karena hanya bus sekolah ini yang menjadi transportasi bagi pelajar ke sekolah," kata Kepala Bidang Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Aman Setiawan di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu karena sampai sekarang kabupaten yang sudah berusia 20 tahun tersebut belum ada angkutan umum bagi pelajar pergi ke sekolah.
Ia mengatakan, dua bus sekolah tersebut tidak beroperasi selain kondisinya tidak layak lagi dan tidak ada biaya operasional untuk mengoperasikan.
Untuk itu, ia berharap, dua bus sekolah yang ada ini diremajakan atau diganti dengan yang baru serta disediakan anggaran operasional untuk mengoperasikan bus sekolah tersebut.
Untuk itu, ia berharap, ada alokasi anggaran untuk pengadaan bus sekolah dari pemerintah daerah setempat guna untuk membantu masyarakat khususnya para pelajar untuk pergi dan pulang dari sekolah.
"Tidak semua pelajar di daerah ini memiliki kendaraan sendiri, untuk itu harus ada kendaraan alternatif untuk pelajar yang belum ada kendaraan," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah minimal mempunyai dua bus sekolah untuk memobilisasi para pelajar yang domisilinya jauh dari kota Mukomuko.
Menurutnya, keberadaan bus sekolah di daerah ini selain memudahkan pelajar pergi dan pulang dari sekolah serta meminimalisir terjadinya angka kecelakaan lalu lintas khususnya pelajar.
Sementara itu, sebelumnya dua bus sekolah melayani trayek kota Mukomuko, Lubuk Pinang, dan kota Mukomuko, Penarik pulang pergi setiap harinya tanpa dipungut biaya.
Dampak tidak beroperasinya dua bus sekolah ini memaksa para pelajar yang tidak memiliki kendaraan sendiri mencari solusi lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023