Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu menyiapkan ratusan petugas tanggap flu burung atau H5N1 di 20 puskesmas daerah itu untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan itu pada manusia.
"Kami menyiapkan ratusan petugas tanggap flu burung di 20 puskesmas daerah itu untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut pada manusia," kata Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Karimel Sinambela kepada reporter antarabengkulu.com, Sabtu.
Ia mengatakan, ratusan petugas flu tersebut sudah dibekali pelatihan penanganan flu burung sejak 2011, mereka terdiri dari empat angkatan dengan satu angkatan berjumlah sekitar 30 orang.
Sedangkan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, terdapat enam orang petugas yang tergabung dalam tim reaksi cepat tanggap flu burung.
Mereka bertugas memberikan penyuluhan-penyuluhan mengenai bahaya flu burung, penanganan jika ditemukan ayam mati mendadak hingga cara memasak makanan dari ayam dan unggas dengan benar.
"Di daerah ini terdapat 20 puskesmas induk dan 54 pukesmas pembantu namun untuk pasien terduga flu burung sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah M Yunus harus dirujuk dulu ke puskesmas Sukamerindu," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya terkendala dengan belum tersedianya dana khusus penanganan flu burung di daerah itu, sedangkan anggaran yang tersedia masih dimasukkan dalam pengendalian penyakit secara umum.
Ia berharap seluruh warga meningkatkan kewaspadaan terhadap virus flu burung yang sudah menyebar di tujuh wilayah di daerah itu yakni Kelurahan Kebunbeler, Pematanggubernur, Sawahlebar, Betungan, Bumiayu, Penurunan, Surabaya dan Sukarami.(mhe)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kami menyiapkan ratusan petugas tanggap flu burung di 20 puskesmas daerah itu untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut pada manusia," kata Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Karimel Sinambela kepada reporter antarabengkulu.com, Sabtu.
Ia mengatakan, ratusan petugas flu tersebut sudah dibekali pelatihan penanganan flu burung sejak 2011, mereka terdiri dari empat angkatan dengan satu angkatan berjumlah sekitar 30 orang.
Sedangkan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, terdapat enam orang petugas yang tergabung dalam tim reaksi cepat tanggap flu burung.
Mereka bertugas memberikan penyuluhan-penyuluhan mengenai bahaya flu burung, penanganan jika ditemukan ayam mati mendadak hingga cara memasak makanan dari ayam dan unggas dengan benar.
"Di daerah ini terdapat 20 puskesmas induk dan 54 pukesmas pembantu namun untuk pasien terduga flu burung sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah M Yunus harus dirujuk dulu ke puskesmas Sukamerindu," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya terkendala dengan belum tersedianya dana khusus penanganan flu burung di daerah itu, sedangkan anggaran yang tersedia masih dimasukkan dalam pengendalian penyakit secara umum.
Ia berharap seluruh warga meningkatkan kewaspadaan terhadap virus flu burung yang sudah menyebar di tujuh wilayah di daerah itu yakni Kelurahan Kebunbeler, Pematanggubernur, Sawahlebar, Betungan, Bumiayu, Penurunan, Surabaya dan Sukarami.(mhe)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012