Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mendorong para petani untuk mendirikan koperasi bidang penjualan tandan buah segar kelapa sawit.  

"Saya tawarkan agar petani mendirikan koperasi sehingga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dapat langsung di jual ke pabrik," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Pemkab Mukomuko, Nurngubaidi, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan itu saat rapat dengar pendapat dengan Ikatan Petani Sawit Mandiri (IPSM) dan perusahaan pengolahan minyak mentah sawit di daerah itu.

Menurutnya, selama ini pabrik kelapa sawit membeli TBS kelapa sawit petani setempat menggunakan sistem SP..

Ia mengatakan, penjualan TBS kelapa sawit petani menggunakan pola seperti itu, hanya menguntungkan orang orang yang memiliki SP.

Dijelaskan, jika penjualan TBS kelapa sawit itu melalui koperasi, tentu yang dapat untung koperasi dan dalam koperasi itu anggotanya terdiri dari para petani.

Menurutnya, kalau hal ini dilakukan, maka penurunan harga TBS kelapa sawit tidak begitu dirasakan kesulitannya oleh petani setempat karena di sisi lain mereka mendapat bagian dari keuntungan koperasi.

"Keberadaan koperasi ini dapat meningkatkan pendapatan petani. Karena melalui wadah ini petani dapat meningkatkan produktifitas hasil perkebunannya," ujarnya.

Karena, lanjutnya, petani yang belum panen dapat meminjam dana koperasi membeli kebutuhan pupuk untuk bahan penyubur tanamannya.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014