Mukomuko (Antara) - Pihak Dandrem 014/Gamas Bengkulu memprioritaskan kegiatan TNI manunggal keluarga berencana kesehatan di daerah tertinggal di provinsi itu.

"Kami sengaja melaksanakan berbagai kegiatan pembukaan dan penutupan TNI manunggal keluarga berencana kesehatan (TMKK) ini di daerah tertinggal," kata Komandan Resort Militer 014/Gamas Bengkulu Kolonel Inf. Achmad Sudarsono, di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, beberapa daerah tertinggal dan paling jauh dari provinsi itu telah dikunjunginya dalam rangka kegiatan TMKK.

Ditambahkan, dirinya telah berkunjung ke Kabupaten Kaur yang merupakan daerah paling jauh di bagian selatan provinsi itu dan bermalam di sana.

Kemudian, lanjutnya, pihaknya juga sudah mendatangi Kabupaten Lebong yang juga jauh dari Kota Bengkulu. Sekarang rombongannya ke Kabupaten Mukomuko yang merupakan daerah perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.

Ia menjelaskan, di kabupaten ini, pihaknya akan menutup kegiatan TMKK tahun 2014 di Kecamatan Penarik.

Kedatangannya di daerah tertinggal di provinsi itu diharapkan dapat memberikan perhatian dan tentunya untuk meningkatkan kesadaran warga menjadi peserta KB.

Ia menyatakan, tidak sependapat dengan anggapan orang kalau menjadi peserta KB itu tidak berarti. Program KB punya nilai strategis. Semua manusia di dunia ini butuh ber-KB.

Karena, menurutnya, yang menjadi kekhawatiran sekarang ini adalah pengendalian penduduk. Karena pengendalian penduduk berkaitan dengan pangan.

Menurutnya, semakin banyak manusia lain, maka semakin banyak makanan yang diperlukan, termasuk semakin banyak pula energi yang dibutuhkan.

Sebaliknya, lanjutnya, kalau penduduk dapat dikendalikan, maka daya dukung dapat diperhatikan.

"Kalau manusia tidak dapat dikendalikan, bahaya," ujarnya. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014