Bengkulu,  (Antara) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu menggelar sidang paripurna guna memperingati hari ulang tahun ke-46 Provinsi Bengkulu.

"Memperingati HUT Provinsi ini, merupakan momen bagi kita semua untuk berbenah, memang berbagai hal-hal (perbaikan provinsi) sudah dicapai, kami juga berharap kepada Pemerintahan Provinsi Bengkulu agar dapat menyempurnakan kekurangan atau hal-hal yang belum kita capai," kata Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ichsan Fajri di Bengkulu, Selasa.

Dalam momen peringatan hari jadi provinsi itu, DPRD Provinsi Bengkulu menyampaikan beberapa masukan penting demi memajukan daerah tersebut.

"Yang pertama, harus adanya kerja sama yang baik antara provinsi, kabupaten dan kota, begitu juga kerja sama di bidang ekonomi, hukum dan kesejahteraan sosial," kata dia.

Dia memberikan contoh, pentingnya kerja sama yang baik antarpemerintah daerah, seperti terkait batas wilayah, dengan hubungan baik, maka dapat menuntaskan permasalahan batas wilayah tersebut tanpa menimbulkan permasalahan dan konflik.

Masukan selanjutnya, yakni tentang pertumbuhan ekonomi provinsi, menurut dia, perekonomian Provinsi Bengkulu belum proporsional dan tidak seimbang.

"Kalau dilihat dari sisi penggunaan pendapatan per kapita, dan peningkatan perekonomian lainnya, Bengkulu masih didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga dan pemerintah," Katanya.

Hal itu menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu masih didominasi oleh sektor konsumsi, bukan produksi, perlu juga kata dia sektor produksi dan ekspor ditingkatkan, karena, selama ini belum memberikan sumbangan yang berarti bagi provinsi itu.

Pemerintah setempat diminta tidak mengabaikan permasalahan di sektor yang berhubungan dengan penanaman modal di daerah itu.

"Penanaman modal harus mendapatkan perhatian yang lebih besar, agar ke depan provinsi lebih serius lagi mendatangkan investor ke daerah dengan memberikan kemudahan-kemudahan untuk berinvestasi," ucapnya.

Pemerintah daerah juga diminta segera merealisasikan pembentukan badan pengelolaan keuangan dan aset daerah, hal itu diungkapkan Ichsan, demi mencapai kinerja pengelolaan keuangan serta aset yang akuntabel.

"Masukan selanjutnya, agar pemerintah provinsi bersama Bank Bengkulu meningkatkan sosialisasi terpadu terhadap realisasi kredit usaha rakyat, mengingat program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat tingkat ekonomi menangah ke bawah di daerah ini," kata Ichsan.

DPRD setempat juga meminta pemerintah daerah itu meningkatkan profesionalisme pengelolaan BUMD yang membutuhkan tindakan khusus untuk menyehatkan badan perusahaan tersebut.

"Kita juga meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu melaksanakan peraturan daerah tentang lembaga penjamin kredit bagi kelompok tani," lanjutnya.

Pemerintah daerah juga dinilai perlu menyiapkan industri hilir guna mengelola hasil-hasil pertanian, perkebunan, perikanan serta peternakan. Dengan meningkatkan program pascapanen dan pemasaran komoditas hasil pertanian, maka akan meningkatkan nilai tambah bagi petani.

Sementara, di bidang olahraga dan kepemudaan kata dia, juga belum mengalami peningkatan karena keterbatasan sarana dan prasarana daerah yang belum memenuhi standar.

Selanjutnya, demi memberikan suplai listrik untuk provinsi itu, menurut ketua DPRD itu, pemerintah daerah diminta proaktif mendorong PLN untuk membuat jaringan interkoneksi di Bengkulu.

"Masukan yang ke 13, pemerintah daerah juga harus meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka menyukseskan program wajib belajar 12 tahun," ujarnya.

Program kesehatan juga harus menjadi prioritas, serta rumah sakit umum daerah perlu dikelola dengan manajemen yang lebih baik. Dan masukan yang terakhir dari legislatif untuk eksekutif Provinsi Bengkulu yakni dibutuhkan keseriusan pembenahan infrastruktur daerah.

***1***

(KR-BLW)

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014