Rejanglebong (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, mendeteksi sedikitnya tujuh lokasi di daerah setempat yang rawan terjadi bencana tanah longsor saat musim hujan.

"Dari pendataan di lapangan terdapat tujuh titik di Kabupaten Rejanglebong yang rawan bencana tanah longsor. Kendati belum membahayakan, masyarakat di sekitar lokasi maupun yang akan melewatinya lokasi itu diimbau untuk waspada," kata Kepala BPBD Rejanglebong Masdar Helmi di Rejanglebong, Rabu.

Ketujuh titik yang dianggap rawan bencana tanah longsor tersebut, diketahui dari pengamatan langsung yang dilakukan petugas BPBD pada 15 kecamatan selama dua pekan terakhir.

Adapun titik-titik rawan longsor itu, masing-masing tiga titik di Kecamatan Curup, yakni kawasan Kelurahan Talang Benih, Jalan Akhmad Marzuki Kelurahan Timbul Rejo, dan Jalan STM kawasan Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ilir.

Selain itu, Desa Bandung Marga, Kecamatan Bermani Ulu, dan jalan lintas Curup-Lubuklinggau di wilayah kecamatan Padang Ulak Tanding serta jalan umum provinsi wilayah Kecamatan Sindang Kelingi menuju Kecamatan Sindang Dataran.

Menurut Masdar, tingginya curah hujan bisa membuat sejumlah lokasi rawan longsor terjadi bencana setiap saat, apalagi kondisi tanah yang masih labil akibat perubahan musim dari kemarau ke musim hujan.

Hingga kini, tambah Masdar, pihaknya belum bisa melakukan perbaikan pada sejumlah titik rawan longsor di beberapa kecamatan, karena terbatasnya anggaran. Rencananya anggaran perbaikan baru dimasukan pada RAPBD Rejanglebong tahun 2015.

Sementara itu, Lurah Timbul Rejo, Kecamatan Curup, Rasid Sidik, mengatakan saat ini di wilayahnya terdapat satu ruas jalan yang nyaris putus akibat tanah longsor di Jalan Akhmad Marzuki yang merusak badan jalan hingga mencapai enam meter.

"Longsor itu terjadi setelah hujan lebat yang turun pada 17 November lalu. Akibat longsor itu, jalan kabupaten yang semula lebarnya sekitar tujuh meter, kini tinggal satu meter karena aspal dan lapisan dasarnya ambruk terkikis air hujan," ujarnya.

Pihaknya sudah melaporkan bencana longsor tersebut ke BPBD Rejanglebong dan berharap segera dibuatkan tebing penahan agar badan jalan yang tersisa tidak tergerus saat hujan turun. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014