Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bentiring Bengkulu mengusulkan sebanyak 561 dari total warga binaan sekitar 701 orang untuk mendapatkan remisi khusus hari raya keagamaan Idul Fitri 1444 hijriah.
"Pada hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah tahun ini, Lapas Kelas IIA Bengkulu mengusulkan remisi khusus bagi warga binaan beragama islam sebanyak 561 orang," kata Kapalas Kelas IIA Bentiring Bengkulu Ade Kusmanto di Kota Bengkulu, Rabu.
Baca juga: Plt Kanwil Kemenkumham Bengkulu resmikan LPK lapas Arga Makmur
Ia menyebutkan bahwa pengusulan remisi khusus tersebut akan diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi syarat sesuai dengan aturan yang berlaku.
Menurutnya sebanyak 561 orang warga binaan yang diusulkan mendapat remisi hari raya idul Fitri tersebut, disesuaikan dengan beberapa kategori seperti Peraturan Pemerintah Nomor 99 (PP 99) terkait pengetatan remisi bagi pelaku korupsi.
Dari 561 warga binaan tersebut, sebanyak 299 orang masuk dalam kategori diluar PP 99 dan sekitar 262 orang masuk dalam kategori PP 99, dari 262 orang yang usulkan tersebut sekitar 10 orang napi tipikor dan 252 orang yang kasus pidana narkotika yang pidananya di atas lima tahun penjara.
Lanjut Ade, pengajuan usulan remisi tersebut ditujukan kepada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Surat Keputusan (SK) penerima remisi khusus ini baru keluar sehari sebelum hari raya idul Fitri.
Baca juga: Ombudsman RI apresiasi pelayanan WBP di Lapas Bengkulu
"Semoga semua warga binaan yang kita usulkan dapat remisi khusus hari raya Idul Fitri tahun ini semuanya dapat terealisasi," sebutnya.
Sementara itu, sebanyak 140 warga binaan yang tidak diusulkan mendapatkan remisi pada Idul Fitri 1444 Hijriah tersebur disebabkan karena masalah pidana yang sedang menjalani pengurungan pengantin denda dan bukan warga negara yang menganut ajaran agama islam.
"Remisi khusus hari raya Idul Fitri ini diberikan kepada warga binaan yang beragama Islam dan berkelakuan baik minimal menjalani hukuman pidana kurungan selama enam bulan dengan catatan perlakuan baik," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Pada hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah tahun ini, Lapas Kelas IIA Bengkulu mengusulkan remisi khusus bagi warga binaan beragama islam sebanyak 561 orang," kata Kapalas Kelas IIA Bentiring Bengkulu Ade Kusmanto di Kota Bengkulu, Rabu.
Baca juga: Plt Kanwil Kemenkumham Bengkulu resmikan LPK lapas Arga Makmur
Ia menyebutkan bahwa pengusulan remisi khusus tersebut akan diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi syarat sesuai dengan aturan yang berlaku.
Menurutnya sebanyak 561 orang warga binaan yang diusulkan mendapat remisi hari raya idul Fitri tersebut, disesuaikan dengan beberapa kategori seperti Peraturan Pemerintah Nomor 99 (PP 99) terkait pengetatan remisi bagi pelaku korupsi.
Dari 561 warga binaan tersebut, sebanyak 299 orang masuk dalam kategori diluar PP 99 dan sekitar 262 orang masuk dalam kategori PP 99, dari 262 orang yang usulkan tersebut sekitar 10 orang napi tipikor dan 252 orang yang kasus pidana narkotika yang pidananya di atas lima tahun penjara.
Lanjut Ade, pengajuan usulan remisi tersebut ditujukan kepada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Surat Keputusan (SK) penerima remisi khusus ini baru keluar sehari sebelum hari raya idul Fitri.
Baca juga: Ombudsman RI apresiasi pelayanan WBP di Lapas Bengkulu
"Semoga semua warga binaan yang kita usulkan dapat remisi khusus hari raya Idul Fitri tahun ini semuanya dapat terealisasi," sebutnya.
Sementara itu, sebanyak 140 warga binaan yang tidak diusulkan mendapatkan remisi pada Idul Fitri 1444 Hijriah tersebur disebabkan karena masalah pidana yang sedang menjalani pengurungan pengantin denda dan bukan warga negara yang menganut ajaran agama islam.
"Remisi khusus hari raya Idul Fitri ini diberikan kepada warga binaan yang beragama Islam dan berkelakuan baik minimal menjalani hukuman pidana kurungan selama enam bulan dengan catatan perlakuan baik," ujar dia.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023