Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan tujuh dari 122 desa di daerah itu belum mencairkan dana desa (DD) tahap I sebesar 40 persen.

"Saat ini masih ada tujuh desa yang belum mencairkan dana desa tahap I sebesar 40 persen, mereka sudah kita minta agar segera mengajukan permintaan pencairan sehingga bisa kita lakukan proses pencairan guna membiayai kegiatan pembangunan di desa masing-masing," kata Kepala Dinas PMD Rejang Lebong, Suradi Rifai di Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan desa yang belum mengajukan permintaan pencairan dana desa tahap I ini lantaran penyusunan APBDes nya belum selesai. Desa yang belum mengajukan permintaan pencairan dana desa tahap I tersebut dijadwalkan paling lambat 23 Juni mendatang, kendati demikian mereka diminta mengajukan secepatnya karena akan dilanjutkan dengan proses pencairan dana desa tahap II.

Tujuh desa yang belum mengajukan permintaan pencairan dana desa tahap I ini, yakni tiga desa di Kecamatan Padang Ulak Tanding yang meliputi Desa Belumai I, Desa Belumai II, dan Desa Kasi Kasubun.

Kemudian dua desa di Kecamatan Bermani Ulu yakni Desa Air Pikat dan Desa Kampung Melayu, selanjutnya Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara dan Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Pencairan dana desa tahap I sebesar 40 persen dari jumlah DD yang diterima masing-masing desa ini menurut dia, diperuntukkan untuk penyaluran bantuan langsung tunai atau BLT bersumber dari dana desa terhitung Januari-Maret 2023.

Sedangkan pencairan DD tahap II sebesar 40 persen untuk kegiatan fisik baru akan dilakukan setelah semua desa mencairkan DD tahap I sebesar 40 persen.

Sementara itu untuk 115 desa lainnya di Kabupaten Rejang Lebong, tambah dia, sebelum Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah lalu sudah melakukan pencairan dana desa tahap I, di mana dananya sudah masuk ke rekening kas desa (RKD) masing-masing desa.

Sebelumnya pemerintah pusat pada tahun 2023 ini mengucurkan dana desa untuk 122 desa di Kabupaten Rejang Lebong sebesar Rp103 miliar, jumlah ini berkurang Rp1 miliar dari tahun 2022 sebesar Rp104 miliar.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023