Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun depan menjadi pencontohan nasional dalam melakukan pemerataan persebaran guru.

"Tahun 2015 Mukomuko menjadi proyek percontohan pemerataan guru," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Nur Hasni, di Mukomuko, Senin.
Ia menjelaskan, pemerataan guru mekanismenya dengan penilaian masing-masing kepala sekolah mengenai kinerja setiap guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) .

Menurutnya, penilaian mulai yang terbaik sampai pada urutan terendah. Guru yang mendapatkan openiklaian urutan terendah, berpeluang dipindahkan ke sekolah kekurangan tenaga pendidik.

"Cara penilaian kinerja guru tersebut sudah ada aturannya dan pihak sekolah sudah mengetahui," ujarnya.

Namun, lanjutnya, cara pemerataan guru PNS menggunakan aturan seperti itu, untuk saat ini belum efektif diterapkan di daerah itu karena jumlah tenaga guru PNS di daerah itu masing kurang.

Sehingga, lanjutnya, pihaknya akan mengatur guru yang berstatus honorer daerah untuk mengisi kekurangan jumlah guru di sekolah daerah terpencil.

Saat ini, katanya, 50 orang guru honorer tingkat SD dan SMP sederajat yang siap ditugaskan di sekolah wilayah terpencil.

Bagi guru honorer yang bertugas di sekolah terpencil di daerah itu, katanya, akan diupayakan diberikan insentif sebesar Rp300.000 per bulan dari APBD, di luar gaji pokok Rp800.000 per bulan.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014