Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menyebutkan dengan empat gerakan ibu hamil (bumil) sehat yang dilakukan oleh para calon ibu dapat membantu menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
 
"Dengan empat gerakan atau program ini dapat membantu pemerintah khususnya Provinsi Bengkulu menurunkan angka stunting," kata Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Kota Bengkulu, Minggu.
 
Ia menerangkan bahwa empat program tersebut yaitu ibu hamil harus memeriksakan kehamilan minimal enam kali, rajin mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) setiap hari saat masa kehamilan.
 
Kemudian para ibu hamil dapat mengikuti kelas ibu hamil dan melahirkan di fasilitas kesehatan terdekat.
 
Pihaknya juga akan memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis (KEK), calon ibu juga harus cukup mengkonsumsi protein hewani dan memberikan ASI eksklusif terhadap bayi.
 
Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu membentuk tim penanganan kasus stunting tingkat desa untuk melakukan pendataan dan sosialisasi guna menurunkan kasus stunting di wilayah tersebut hingga 12,55 persen pada 2024.
 
Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah menerangkan bahwa dalam tim penanganan stunting tersebut, pihaknya menyediakan pendamping keluarga hingga menyediakan bapak dan ibu asuh.
 
"Tim penanganan stunting hingga tingkat desa di bentuk untuk membantu menurunkan kasus stunting di Bengkulu," sebutnya.
 
Oleh karena itu, dirinya meminta agar seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu untuk ikut membantu secara maksimal tim tersebut.
 
Sebab pada 2022, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) kasus stuntinf di Provinsi mengalami penurunan sebesar 2,3 persen yang sebelumnya 22,1 persen menjadi 19,8 persen.
 
Untuk lima wilayah yang membantu menurunkan kasus stunting di Provinsi Bengkulu yaitu Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong dan Kota Bengkulu.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023