Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pasokan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, hingga saat ini sangat minim sehingga petani sulit mendapatkan pupuk tersebut.
"Untuk memenuhi permintaan petani akan pupuk subsidi itu, jalur distribusinya akan diawasi secara ketat dan minta penambahan kuota pada PT Pusri," kata Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Kabupaten Bengkulu Tengah Durani di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, akibat pasokan pupuk ke daerah itu sangat minim petani terpaksa membeli dengan harga bukan subsidi dan langsung ke distributor di Kota Bengkulu.
"Kami ke depan tidak ingin petani mengeluh akibat sulitnya mendapatkan pupuk subsidi tersebut padahal alokasi dari pemerintah sesuai kebutuhan daerah masing-masing," katanya.
Pihaknya sedang menyelidiki oknum yang diduga terlibat dalam distribusi pupuk tersebut karena bila dihitung secara data, daerah itu mendapat pasokan yang cukup, namun nyatanya kekurangan.
Upaya lain, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan PT Pusri Cabang Bengkulu terkait dengan penambahan kuota pupuk subsidi ke Kabupaten Bengkulu Tengah.
Seorang warga Desa Penembang, Kecamatan Kelindang, Bengkulu Tengah Usman mengatakan, petani daerah itu kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
"Kami sudah mencari ke beberapa kios pembantu penjual pupuk di daerah itu semuanya kosong, sedangkan tanaman karet dan kelapa sawit sangat membutuhkan pupuk," ujarnya.
Bila ingin mendapatkan pupuk tersebut, katanya, para petani membeli ke Kota Bengkulu dengan harga pasaran biasa.
Ia menjelaskan, hal itu terpaksa dilakukan mengingat tanaman rata-rata usia tua sangat membutuhkan pupuk.
"Bila tidak dipupuk akan berpengaruh pada produksi ke depan, sekarang saja sudah tiga bulan dipupuk padahal pemupukan itu sangat diperlukan," ujarnya. (Z005/M029)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Untuk memenuhi permintaan petani akan pupuk subsidi itu, jalur distribusinya akan diawasi secara ketat dan minta penambahan kuota pada PT Pusri," kata Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Kabupaten Bengkulu Tengah Durani di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, akibat pasokan pupuk ke daerah itu sangat minim petani terpaksa membeli dengan harga bukan subsidi dan langsung ke distributor di Kota Bengkulu.
"Kami ke depan tidak ingin petani mengeluh akibat sulitnya mendapatkan pupuk subsidi tersebut padahal alokasi dari pemerintah sesuai kebutuhan daerah masing-masing," katanya.
Pihaknya sedang menyelidiki oknum yang diduga terlibat dalam distribusi pupuk tersebut karena bila dihitung secara data, daerah itu mendapat pasokan yang cukup, namun nyatanya kekurangan.
Upaya lain, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan PT Pusri Cabang Bengkulu terkait dengan penambahan kuota pupuk subsidi ke Kabupaten Bengkulu Tengah.
Seorang warga Desa Penembang, Kecamatan Kelindang, Bengkulu Tengah Usman mengatakan, petani daerah itu kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
"Kami sudah mencari ke beberapa kios pembantu penjual pupuk di daerah itu semuanya kosong, sedangkan tanaman karet dan kelapa sawit sangat membutuhkan pupuk," ujarnya.
Bila ingin mendapatkan pupuk tersebut, katanya, para petani membeli ke Kota Bengkulu dengan harga pasaran biasa.
Ia menjelaskan, hal itu terpaksa dilakukan mengingat tanaman rata-rata usia tua sangat membutuhkan pupuk.
"Bila tidak dipupuk akan berpengaruh pada produksi ke depan, sekarang saja sudah tiga bulan dipupuk padahal pemupukan itu sangat diperlukan," ujarnya. (Z005/M029)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012