Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan alokasi pupuk bersubsidi yang diterima oleh daerah itu tahun ini hanya untuk sembilan komoditas pertanian.

Kabid Sarana dan Prasarana Distankan Kabupaten Rejang Lebong Tirmidzi di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan daerah itu pada tahun ini menerima alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 10.558 ton, jumlah ini sama dengan yang diterima tahun sebelumnya.

"Pupuk bersubsidi tahun 2023 ini cuma untuk sembilan jenis komoditas pangan saja, kalau sebelumnya bisa sampai 70 komoditas." kata dia.

Dia menjelaskan ketentuan pengalokasian pupuk bersubsidi untuk sembilan komoditas pertanian tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

Komoditas pertanian yang bisa menggunakan pupuk bersubsidi ini, kata dia, ialah tanaman padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, cokelat (kakao) dan tebu.

Sedangkan untuk tanaman jenis cengkeh, tomat dan komoditas pertanian yang banyak ditanam petani di Rejang Lebong seperti kol, tomat, cengkeh dan lainnya tidak termasuk jenis tanaman pertanian atau perkebunan yang mendapat alokasi pupuk subsidi.

Ia mengatakan alokasi pupuk bersubsidi yang diterima daerah itu tahun ini sebanyak 10.588 ton yang terdiri dari pupuk urea sebanyak 5.200 ton, pupuk NPK sebanyak 5.264 ton dan NPK formula khusus 124 ton.

Untuk pupuk NPK ini, terang dia, terbagi menjadi dua macam yakni NPK biasa yang diperuntukkan komoditas tanaman hortikultura, dan NPK khusus untuk komoditas perkebunan jenis kakao, sawit, karet, aren dan lainnya.

Sedangkan untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sektor pertanian di Kabupaten Rejang Lebong diantara pupuk urea Rp2.250 per kg, NPK Rp2.300 per kg dan NPK formula khusus untuk kakao seharga Rp3.300 per kg.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023